Skripsi
Makna Budaya Sida pada Masyarakat Manggarai di Desa Rai Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai
XML
Judul dari penelitian ini adalah “Makna Budaya Sida Pada Masyarakat Manggarai di Desa Rai Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah Bagaimana Makna Budaya Sida Pada Masyarakat Manggarai di Desa Rai Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan makna sida pada masyarakat Manggarai di Desa Rai Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai melalui identifikasi dari Makna sida bagi masyarakat Desa Rai, tahapan yang dilakukan untuk menyampaikan sida mata (sumbangan dana untuk acara kematian), sida laki (sumbangan dana untuk acara pernikahan), sida penti (sumbangan dana untuk acara syukuran) dan implikasi sosiologis dari makna budaya sida. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menganalisis data yang diperoleh dari lapangan. Sumber penelitian ini adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari informan dari masyarakat Desa Rai sedangkan data skunder sebagai data pendukung yang diambil dari berbagai literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam menentukan informan, peneliti menggunakan teknis purposive sampling dan informan yang diwawancarai digunakan 6 orang yang terdiri dari tua teno, tua pangga, tua golo, tokoh masyarakat, anak wina dan anak rona. Digunakan teori interaksi simbolik dan teori perubahan sosial yang menjelaskan adanya interaksi yang dibangun oleh anak wina dengan anak rona dan adanya perubahan wujud yang diberikan oleh anak wina pada sida laki. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Rai masih memegang teguh adat istiadat yang sudah diwariskan dari nenek moyang. Budaya sida pada masyarakat Desa Rai masih dijalankan sampai saat ini karena sudah menjadi salah satu tradisi. Dalam kehidupan masyarakat Desa Rai anak wina dan anak rona saling bekerja sama untuk mempertahankan tradisi budaya sida baik yang berhubungan dengan kebahagian maupun yang berhubungan dengan kedukaan. Jika anak wina tidak menjalankan tradisi budaya sida akan mendapatkan konsekuensi yang harus mereka terima seperti putus hubungan kekeluargaan, tidak mendapatkan keturunan, dan mengambil kembali warisan yang diwariskan. Kesimpulan dari makna tradisi budaya sida ini sebagai salah satu cara untuk membina hubungan kekeluargaan dan sebagai tanda bukti persatuaan dan kekerabatan dan juga sebagai tanda cinta dan belas kasih dari keluarga anak wina kepada anak rona. Saran bagi masyarakat untuk tetap mempertahankan dan mencintai tradisi budaya Manggarai karena merupakan salah satu ciri identitas dari suatu daerah.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Helmina Dianafri Jon - Personal Name
|
Student ID |
1603030023
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji |
Hotlif Arkilaus Nope - 197711242005011002 - Ketua Penguji
Blajan Konradus - 196102191988031001 - Penguji 1 |
Kode Prodi PDDIKTI |
69201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Sosiologi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
692.01 Jon M
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |