Skripsi
Studi Keanekaragaman Jenis Vegetasi Pada Daerah Tangkapan Air Waibura Desa Kobasoma Kawasan Hutan Lindung Lewotobi Ilemuda RTK. 106 Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur
XMLKawasan hutan di Kecamatan Titehena yang sangat dilindungi adalah Hutan Lindung Ilemuda. Hutan Lindung Ilemuda merupakan salah satu kawasan hutan lindung yang memiliki potensi sumber daya hutan yang cukup tinggi yang perlu dilestarikan. Namun dewasa ini adanya kegiatan pembangunan yang telah merubah sebagian besar kawasan hutan menjadi lahan pertanian dan perkebunan sehingga mempengaruhi keanekaragaman Jenis Vegetasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis vegetasi dan status regenerasi pada daerah tangkapan air Waibura Desa Kobasoma kawasan hutan lindung Lewotobi Ilemuda RTK. 106 Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur. Jenis vegetasi Daerah tangkapan Air Waibura kawasan Hutan Lindung Ilemuda ditemukan 49 jenis vegetasi. Pada tingkat pohon jenis vegetasi yang mendominasi adalah kenari dengan nilai INP adalah 22,36 %, tingkat tiang vegetasi yang mendominasi adalah Tilo dengan INP adalah 22,13%, tingkat pancang vegetasi yang mendominasi adalah Tilo dengan INP 17,00%, tingkat semai vegetasi yang mendominasi adalah Ipek dengan adalah 15.93%.Tingkat keanekaragaman jenis (H’) yang tertinggi tingkat pohon 3,56%, diikuti tingkat tiang 3,45%, kemudian tingkat pancang 3,37%, dan yang paling terendah didapatkan tingkat semai 3,32%. Status regenerasi vegetasi di daerah tangkapan mata air Waibura kawasan hutan lindung Ilemuda bervariasi. Jenis vegetasi Gari, Kajobunga, Ketuk, Kubak, dan Olak termasuk dalam status regenerasi yang “baik (good)”. Jenis vegetasi Perek termasuk dalam status regenerasi “cukup (fair)”. Jenis vegetasi Baka, Bilo, Boja, Danga, Darat, Eheng, Foang, Halabait, Ipek, Kajuk, Kayorie, Kebahi, Kebo, Kenuna, Kukung, Kung, Lamatoro, Lekar, Maku, Nahak, Sureng, Pahi, Pao, Tebuk, Tilo, dan Wu’a termasuk dalam status regenerasi “buruk (poor)”. Jenis vegetasi Kakao, Keladi, Kopi, Kue, Paku, Ti’e, Tobi dan Waher termasuk dalam status regenerasi baru beregenerasi (new). Jenis vegetasi Bambu duri, Bao, Bidara, Kapo, Kenari, Nuting, Pohon Palawan, dan Tapo termasuk dalam status regenerasi tidak beregenerasi (none).
Kata kunci: Keanekaragaman, Indek Nilai Penting (INP), Status Regenerasi
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
YAKOBUS SINYO FERNANDEZ LAMURI - Personal Name
|
Student ID |
1704070039
|
Dosen Pembimbing |
MAMIE ELSYANA PELLONDO'U - 198211062006042001 - Dosen Pembimbing 1
FADLAN.PRAMATANA - 199411122019031010 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Mamie Elsyana Pellondo'U - 198211062006042001 - Ketua Penguji
FADLAN P.RAMATANA - 199411122019031010 - Penguji 1 Astin Elise Mau - 198708072015042002 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
54251
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Kehutanan
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2023 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
542.51 LAM S
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |