Identifikasi Jenis Dan Kelimpahan Fitoplankton Untuk Budidaya Kerang Hijau Sebagai Pakan Lobster Di Perairan Mulut Seribu Desa Daiama, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao

Detail Cantuman

Skripsi

Identifikasi Jenis Dan Kelimpahan Fitoplankton Untuk Budidaya Kerang Hijau Sebagai Pakan Lobster Di Perairan Mulut Seribu Desa Daiama, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao

XML

Kabupaten Rote Ndao telah dipilih oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai daerah yang diutamakan untuk pengembangan kelautan dan perikanan. Salah satu komoditas perikanan yang diberikan prioritas dalam budidaya di wilayah ini adalah lobster. Salah satu pakan alternatif untuk lobster adalah kerang hijau.Kelimpahan fitoplankton dalam ekosistem perairan sangat penting, karena kerang hijau (Perna viridis) utamanya memakan fitoplankton. Komposisi dan kelimpahan fitoplankton mengalami perubahan pada berbagai tingkat akibat perubahan kondisi lingkungan perairan, termasuk faktor kimia, fisika, dan biologi. Kelimpahan fitoplankton dapat dipengaruhi oleh karakteristik lingkungan fisiknya. Kelimpahan fitoplankton yang tinggi dalam air dipengaruhi oleh kandungan nutrien yang tinggi di lingkungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelimpahan fitoplankton, indeks keanekaragaman, dan indeks dominansi fitoplankton di perairan Mulut Seribu. Penelitian dilakukan dari bulan Januari hingga Februari 2023 di perairan Mulut Seribu. Data kelimpahan dan dominansi fitoplankton dikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif, dengan kelimpahan dihitung menggunakan metode hemositometer. Hasil penelitian menunjukkan adanya dua filum utama fitoplankton: Bacillariophyta dan Dinophyta. Bacillariophyta mencakup berbagai spesies seperti Thalassionema nitzschiodes, Thalassiosira oestrupii, Guinardia flaccida, Chaetoceros Leavisi, Leptocylindrus minimus, Chaetoceros tortissimum, Thalassionema frauenfeldii, Mastogloia decussata, Ampora sp., Cylindrotheca closterium, dan Synedra formosa Hantzsch. Dinophyta terdiri dari spesies seperti Ceratium furca, Ceratium fasus, Diplopsalis lenticula, Prorocentrum triestinum, Pyrodinium bahamens var. compressum, Gymnodinium, dan Karenia brevis, dengan kelimpahan sekitar 6080 sel/L. Spesies fitoplankton yang paling melimpah adalah Ceratium furca dan Thalassionema nitzschiodes. C. furca termasuk dalam filum Dinophyta, sementara T. nitzschiodes adalah kelompok fitoplankton dari filum Bacillariophyta. Jumlah terendah Bacillariophyta diamati pada Thalassiosira oestrupii, Chaetoceros Leavisi, Chaetoceros tortissimum, Cylindrotheca closterium, dan Synedra formosa Hantzsch. Begitu juga, jumlah terendah Dinophyta terlihat pada Ceratium fasus, Diplopsalis lenticula, dan Gymnodinium. Analisis indeks keanekaragaman (H') menunjukkan bahwa kondisi perairan Mulut Seribu tidak cocok untuk pertumbuhan fitoplankton.Nilai indeks dominansi tergolong rendah, menunjukkan bahwa tidak ada jenis fitoplankton yang mendominasi, dan setiap jenis tersebar merata.Bacillariophyta, sebagai salah satu jenis fitoplankton yang dominan, merupakan bagian penting dari makanan kerang hijau, sehingga kerang hijau menjadi peluang pakan tambahan dalam budidaya lobster.
Kata kunci: Fitoplankton, pakan lobster, Rote Ndao


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
ELFIRA ISU - Personal Name
Student ID
1913010052
Dosen Pembimbing
FRANCHY CH. LIUFETO - 197604161999031002 - Dosen Pembimbing 1
Welem L. Turupadang - 19820911200604102 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
FRANCHY CH. LIUFETO - 197604161999031002 - Ketua Penguji
Welem L. Turupadang - 198209112006041002 - Penguji 1
Ade Yulita Hesti Lukas - 197907102006042002 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
54243
Edisi
Published
Departement
Budidaya Perairan
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
542.43 ISU I
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA