SEJARAH KERAJAAN SEBA PADA MASA PEMERINTAHAN RAJA ELIAS LUDJI RADJA PONO TAHUN 1901–1906

Detail Cantuman

Skripsi

SEJARAH KERAJAAN SEBA PADA MASA PEMERINTAHAN RAJA ELIAS LUDJI RADJA PONO TAHUN 1901–1906

XML

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengungkapkan Sejarah Kerajaan Seba tahun1690, untuk mengungkapkan peran Raja Elias Ludji Radja Pono dalam bidang politik, sosial, dan budaya di Kerajaan Seba Pada Masa Pemerintahannya tahun 1901-1906. Lokasi dalam penelitian ini adalah seluruh bekas wilayah Kerajaan Seba yang dipusatkan di Kelurahan Mebba Kecamatan Sabu Barat. Teknik penentuan informan dilakukan dengan cara Snowball sampling yakni penentuan informan kunci atau orang yang paling tahu tentang sejarah kerajaan Seba. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian historis dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari orang yang mengalami, melakukan dan menyaksikan peristiwa sejarah, dan sumber data sekunder diperoleh dari siapapun yang merupakan saksi yang tidak terlibat langsung peristiwa sejarah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui studi dokumen, wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode sejarah yakni heuristik, verifikasi, intepretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) Kerajaan Seba merupakan salah satu kerajaan yag ada di pulau Sabu yang memiliki wilayah kekuasaan paling luas. Kerajaan Seba pada awalnya bukan sebuah kerajaa melainkan suatu komunitas atau rumpun keluarga yang terikat pada pemukiman tertentu lalu rumpun keluarga ini berkembang semakin besar maka dibentuk suatu sub-rumpun yang disebut udu dikepalai oleh banggu udu. untuk mempermudah pelaksana pemerintahan di wilayah Habba maka sekitar tahun 1690 wilayah Habba dibentuk menjadi kerajaan Seba dengan raja pertama Kore Rohi. (2) Peran raja Elias Ludji Radja Pono dalam bidang politik adalah terjadinya perang antara Kerajaan Seba dan Menia yang dikenal dengan perang perebutan batas wilayah kekuasaan masing-masing wilayah dan dibawah pimpinan Raja Elias maka pihak dari Kerajaan Menia memutuskan untuk mundur karena mengalami kekalahan dan akhirnya Kerajaan Menia lenyap dicopot dan bergabung dengan Kerajaan Seba. Dalam bidang sosial dan budaya Raja Elias Ludji Radja Pono tetap menjalankan sesuai adat istiadat yang telah lama belaku dalam masyarakat dan juga tradisi yang turun-temurun untuk kepentingan anarai atau masyarakat. Dalam kehidupan masyarakat khususnya yang berhubungan dengan perkawinan selalu berdasarkan sistem norma dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat.
Kata Kunci: Sejarah, Pemerintahan, Kerajaan


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Student ID
1601090052
Dosen Pembimbing
Dr. Andreas Ande, M.Si - - Dosen Pembimbing 1
DELSY ASRIYANI DETHAN - 198212192014042001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Susilo Setyo Utomo, S. Pd, M. Pd - - Ketua Penguji
Dr. Andreas Ande, M.Si - - Penguji 1
Delsy A. Dethan - 198212192014042001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.01 Mat S
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA