Pertimbangan-Pertimbangan Dan Hambatan Dalam Menentukan Autopsi Terhadap Pengungkapan Tindak Pidana Pembunuhan Di Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur

Detail Cantuman

Skripsi

Pertimbangan-Pertimbangan Dan Hambatan Dalam Menentukan Autopsi Terhadap Pengungkapan Tindak Pidana Pembunuhan Di Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur

XML

Dalam mengungkap suatu perbuatan tindak pidana khususnya pembunuhan maka pihak kepolisian berperan dalam segala prosesnya, salah satunya yaitu proses autopsi. Namun dalam prosesnya terdapat pertimbangan-pertimbangan dan hambatan dalam menentukan autopsi terhadap tindak pidana pembunuhan tersebut.Permasalahan dan tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah: (1) Apakahyang pertimbangan kepolisian dalam pelaksanaan autopsi terhadap pengungkapan tindak pidana pembunuhan di Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur?. (2) Apakah yang menjadi faktorpenghambat yang dihadapi kepolisian dalam pelaksanaan autopsi terhadap pengungkapan tindak pidana pembunuhan di Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur?
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris yang mengkaji pelaksanaan hukum (dalam praktik, efektivitas hukum, dan penerapan hukum di tengah masyarakat). Penelitian ini merupakan wawancara terhadap lima orang dan menganalisis data secara deskriptif-kuantitatif.
Hasil penelitian ini menenjukan: (1) Pada dasarnya pertimbangan–pertimbangan penyidik Kepolisian dalam menentukan autopsi terhadap pengungkapan tindak pidana pembunuhan antara lain, ditemukannya kematian yang tidak wajar pada korban sehingga penyidik kepolisian perlu menentukan apakah perlu di autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban. (2) faktor penghambat antara lain, Fasilitas yang kurang memadai, Pihak keluarga korban yang tidak mengizinkan, Identitas pada korban yang tidak dikenal, Penyidik dan dokter yang kurang koordinasi, Kurangnya pembahasan penyidik mengenai autopsi, Kurang sesuai antara pelaku yang dapat dilakukannya Dua metode; yakni saksi dan tersangka, Belum ditemukannya tersangka, yang mengakibatkan tersangka menitik beratkan kesalahan yang belum ditemukan, Ketidakhadiran saksi dalam proses rekonstruksi dan juga perkara yang memiliki banyak tersangka, sehingga para tersangka tidak memahami tugas masing-masing rekannya sehingga bisa dijadikan saksi inti.
Berdasarkan penelitian ini, maka peneliti menyerankan kepada aparat penegak hukum dapat memberikan pengetahuan hukum kepada masyarakat mengenai sebab dan akibat dari tindakan kriminal khususnya tindak pidana pembunuhan yang terjadi di masyarakat dan juga Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan untuk lebih memperdalam penelitian selanjutnya dengan memperbanyak kajian dari berbagai sumber terkait pertimbangan-pertimbangan dan hambatan kepolisian dalam menentukan autopsi.

Kata Kunci : Pertimbangan-pertimbangan, Hambatan, Tindak Pidana, Autopsi.


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
RICKY ALVIAN PADJI - Personal Name
Student ID
1802010435
Dosen Pembimbing
RUDEPEL PETRUS LEO - 196406121990031003 - Dosen Pembimbing 1
DARIUS A KIAN - 197908272006041003 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Orpa Ganefo Manuain - 196310201989012001 - Ketua Penguji
Rudepel Petrus Leo - 196406121990031003 - Penguji 1
Darius A Kian - 197908272006041003 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
74101
Edisi
Published
Departement
Ilmu Hukum
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
742.01 PAD P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA