Skripsi
TINJAUAN GEOGRAFI BUDAYA TERHADAP RITUAL ADAT MENCARI TAHU PENYEBAB KEMATIAN TIDAK WAJAR (LEWAK TAPO) DI DESA TOBITIKA KECAMATAN WITIHAMA KABUPATEN FLORES TIMUR
XMLPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui hakekat mati tidak wajar dan ritual Lewak Tapo, serta tahapan upacara ritualnya di Desa Tobitika; (2) mengetahui komponen komunitas masyarakat yang terlihat dalam upacara ritual Lewak Tapo di Desa Tobitika; (3) menganalisis interaksi antara lingkungan geografis dengan simbol-simbol material yang digunakan dalam upacara ritual Lewak Tapo di Desa Tobitika; (4) menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam ritual Lewak Tapo di Desa Tobitika. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Informan sebanyak empat orang, terdiri dari atamua Lewak Tapo, kepala desa,
tokoh masyarakat dan masyarakat adat. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara, kuesioner dengan kuesioner, observasi dengan pedoman observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data diawali dengan pengolahan data melalui tahap pengumpulan data, penyuntingan atau editing data, pengkodean (coding) data, dan tabulasi data (tabulating). Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) pada hakekatnya kematian tidak wajar adalah keadaan lenyapnya secara permanen semua tanda-tanda kehidupan sesudah kelahiran hidup, akibat dibunuh orang, jatuh dari pohon, kecelakaan lalul intas, dan sejenisnya sebagai akibat pengingkaran terhadap koda (kebenaran) yaitu filosofi komunitas masyarakat Lamaholot untuk menjujung tinggi kehamonisan antarmanusia, manusia dengan lingkungan alam, dan keharmonisan dengan Rera Wulan Tana Ekan. hal ini kemudian melahirkan tradisi ritual Lewak Tapo, yaitu ritual simbolis untuk mengetahui sebab-sebab seseorang meninggal dunia secara tidak wajar, dengan beberapa tahapan, yaitu praritual, ritual, inti ritual, dan penutup; (2) Komponen komunitas masyrakat yang terlibat adalah ata mua molan (dukun) Lewak Tapo, keluarga inti, keluarga luas, dan publik; (3) ada interaksi antara lingkungan geografis dengan simbol-simbol material yang digunakan dalam upacara ritual Lewak Tapo. (4) ada persamaan tujuan, namun sedikit perbedaan di dalam pelaksanaannya; (5) nilai-nilai yang terkandung dalam ritual Lewak Tapo adalah nilai religius, nilai filosofis hidup, nilai edukatif, nilai praktis (gotong royong, toleransi, dan sejenisnya), dan nilai teoritis.
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
ROSALINA INGULIMAN - Personal Name
|
Student ID |
1601100096
|
Dosen Pembimbing |
Ignasius Suban Angin - 195611141988031001 - Dosen Pembimbing 1
Muhammad Husain Hasan, S.Pd. M.Pd - 198806022019031012 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Ignasius Suban Angin - 195611141988031001 - Ketua Penguji
Muhammad Husain Hasan - 198806022019031012 - Penguji 1 Mikael Samin - 196209181990031003 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
87202
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Pendidikan Geografi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
872.01 Ing T
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |