Skripsi
Uji Antagonis Trichoderma spp. Dalam Menghambat Pertumbuhan Dan Perkembangan Jamur Pascapanen Pada Tanaman Alpukat (Parsea americana) Secara In Vitro
XMLPenelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana yang berlangsung dari bulan Juli 2022 sampai dengan September 2023, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui presentase menghambat jamur patogen oleh Trichoderma spp dan untuk mengetahui mekanisme antagonisme Trichoderma spp. dalam menghambat jamur pasca panen pada buah alpukat secara in vitro. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Metode Ekperimental ini mempunyai satu perlakuan yaitu pada media PDA (Potato Dextrose Agar) sebagai media pertumbuhan jamur yang diuji antagonis dengan 3 kali ulangan. Buah alpukat merupakan salah satu buah musimam yang tumbuh pada musim tertentu, sehingga membuat buah ini tidak mudah didapat. Kebanyakan di Nusa Tenggara Timur (NTT) tanaman alpukat belum di budidayakan dalam skala usaha tani dan masih dijadikan masyarakat sebagai tanaman pekarangan. Produk pascapanen merupakan produk yang mudah rusak, gagal panen pada buahnya cukup tinggi, diakibatkan adanya pembusukan buah, sehingga kerugian pascapanen sering meningkat. Salah satu permasalahan utama adalah Jamur. Serangan jamur pada tanaman terjadi saat berada di lapangan maupun setelah panen dan penyimpanan. Salah satu cara yang digunakan untuk mencegah penyebaran jamur pascapanen adalah dengan memanfaatkan agen hayati yang mempunyai dampak yang baik untuk tanaman maupun lingkungan. Agen hayati yang sering dgunakan adalah Trichoderma spp. Trichoderma spp merupakan jamur antagonis yang dapat dimanfaatkan untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran patogen, jamur ini sering ditemukan pada buah, daun, batang, atau tanah yang sehat.
Hasil uji in vitro antara Trichoderma harzianum dan Trichoderma hamatum, Trichoderma asperellum, Trichoderma viride terhadap Fusarium oxysporum, Colleotrichum gloesperiodes, Alternaria sp, isolat Trichoderma harzianum dan Trichoderma hamatum, Trichoderma asperellum mampu menghambat semua pertumbuhan jamur patogen. Presentase penghambatan tertinggi terdapat pada Fusarium oxysporum yaitu sebesar 78,89%.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Bernadesti Irceliyeni Toharsa - Personal Name
|
Student ID |
1804060336
|
Dosen Pembimbing |
AGNES V SIMAMORA - 196704231994032001 - Dosen Pembimbing 1
Mayavira V. Hahuly - 196712031994032001 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Agnes V Simamora - 196704231994032001 - Ketua Penguji
MAYAVIRA V.HAHULY - 19671203 199403 2 001 - Penguji 1 Julinda B D Henuk - 197907072005012003 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
54211
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Agroteknologi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2023 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
542.11 Rsa U
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |