Skripsi
Analisis Potensi Wisata Budaya Desa Builaran Kecamatan Sasitamean Kabupaten Malaka
XMLTujuan penelitian ini adalah untuk Menganalisis Potensi Wisata Budaya di Desa Builaran Kecamatan Sasitamean Kabupaten Malaka, Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan berjumlah 13 orang dengan teknik penentuan informan purpose sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu: reduksi data, analisis perbandingan, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa potensi wisata budaya di Desa Builaran cukup menarik tetapi belum ada campur tangan dari pemerintah dalam pengelolaan potensi wisata yang ada di beberapa potensi budaya berikut. (1) Potensi Wisata Rumah adat yaitu karena Kerajaan Wesei Wehali merupakan Kerajaan tertua di pulau Timor sehingga perlunya campur tangan dari pemerintah untuk mempromosikan rumah adat Kerajaan Wesei Wehali agar menjadi tempat wisata (2) Potensi Wisata Aktivitas/Atraksi Budaya meliputi pukul gong, Likurai dan menari merupakan atraksi-atraksi pendukung untuk menarik minat pengunjung. Atraksi-atraksi ini dahulunya digunakan untuk peperangan tetapi seiring berjalannya waktu atraksi-atraksi ini digunakan pada saat upacara-upacara kerajaan. Peran pemerintah juga sangat baik dalam mempromosikan Likurai dan menari yaitu menjadi tarian wajib saat lomba di acara-acara besar seperti upacara kemerdekaan RI dll. (3) Potensi Wisata Benda-Benda Adat seperti tongkat kerajaan Wesei Wehali yang di berikan oleh Pater George dan diterima oleh Tey Seran Tuan di Batu Gede Timor Leste pada tahun 1538 dan Bendera Merah Putih yang di berikan oleh Ir. Soekarno kepada Raja Bau Tey Seran di Atambua pada tahun 1953. Benda-benda ini menjadi potensi wisata karena mempunyai sejarah dan makna. Namun dari hasil penelitian kurangnya perawatan seperti tempat penyimpanan benda-benda bersejarah ini dan benda-benda ini dikeramatkan sehingga berpotensi sangat kecil menjadi salah satu potensi wisata. (4) Potensi Wisata Ritual-ritual Rumah Adat meliputi Upacara adat meminta hujan, Upacara bercocok tanam, dan upacara penyerahan upeti kepada Raja. Ketiga upacara ini menjadi salah satu daya tarik potensi wisata karena dilakukan setahun sekali terutama upacara penyerahan upeti kepada Raja. Upacara adat ini berjalan dengan baik setiap tahunnya dan mendapat dukungan baik dari pemerintah. Adapun kendala dari beberapa potensi wisata ini yaitu pengunjung akan merasa was-was karena ada beberapa tempat disekitar istana yang dikeramatkan dan harus ada persembahan ketika ingin berkunjung dan melihat benda-benda adat.
Kata kunci: Potensi Wisata, Budaya.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
APRIANA KLARA ASA - Personal Name
|
Student ID |
1903010104
|
Dosen Pembimbing |
PETRUS KASE - 196208091988031002 - Dosen Pembimbing 1
Yaherlof FoEh - 196205251989012001 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Petrus Kase - 196208091988031002 - Ketua Penguji
Yaherlof Foeh - 196205251989012001 - Penguji 1 Ajis Salim Adang Djaha - 196404051990031004 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
63201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Administrasi Negara
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2023 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
632.01 ASA A
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |