Disertasi
ANALISIS POTENSI DAUN KELOR (Moringa oleifera) MENURUT KELAS KESESUAIAN LAHAN DI KABUPATEN KUPANG SEBAGAI PAKAN SUPLEMEN TERNAK AYAM KUB
- Bagikan:
Kabupaten Kupang sebagai salah satu kabupaten dari 22 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur memiliki 8 – 9 bulan kering, mayoritas penduduknya bertani dan beternak. Kegiatan pertanian dan peternakan merupakan kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dan sangat berkaitan erat. Demikian halnya dengan kegiatan budidaya tanaman kelor (Moringa oleifera) dan pemanfaatannya terutama sebagai pakan suplemen bagi ternak.. Karena itu, untuk mendapatkan peta kesesuaian lahan tanaman kelor di Kabupaten Kupang serta untuk menganalisis kualitas tepung daun kelor yang selanjutnya untuk menganalisis pengaruh konsentrasi tepung daun kelor menurut kelas lahan terhadap pertumbuhan dan produksi ayam KUB, maka perlu dilakukan penelitian ini.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan eksperimen yang terdiri dari 3 tahap yakni tahap pertama sebagai penelitian deskripsi dan penelitian tahap II dan III sebagai penelitian eksperimen. Penelitian tahap I mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki dengan menggunakan software Saga GIS dan Quantum GIS dengan metode tumpang-susun (overlay) beberapa data spasial yakni ketinggian tempat (elevasi), kelas lereng (%), curah hujan tahunan dan suhu udara tahunan serta dengan peta RBI, peta penggunaan lahan lain dan wilayah administrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total lahan Kabupaten Kupang setelah di kurangi dengan luas hutan, luas pemukiman dan lahan penggunaan lain, terdapat 288.497 ha yang terdiri dari 114.239 ha lahan yang sangat sesuai (S1) untuk pengembangan tanaman kelor (Moringa oleifera), 138.040 ha cukup sesuai (S2) untuk pengembangan tanaman kelor dan 36.218 ha tidak sesuai (N) untuk pengembangan tanaman kelor. Kecamatan Kupang Timur merupakan wilayah dengan tingkat kelas kesesuaian lahan tanaman kelor sangat sesuai terluas (16.232 ha), yang diikuti Kecamatan Takari (11.932 ha), Kecamatan Sulamu (9.281 ha), dan Kecamatan Kupang Barat (8.208 ha). Sedangkan luas lahan terluas untuk pengembangan tanaman kelor yang pada kelas kesesuaian lahan cukup sesuai berturut-turut terdapat pada Kecamatan Takari (18.279 ha), Kecamatan Fatuleu Barat (15.784 ha), Kecamatan Fatuleu (14.194 ha), Kecamatan Amarasi Barat (10.620 ha) dan Kecamatan Amfoang Selatan (10.130 ha). Pengembangan tanaman kelor pada kelas lahan tidak sesuai, terluas terdapat pada Kecamatan Amfoang Selatan seluas 10,270 ha yang diikuti Kecamatan Amfoang Tengah seluas 8,932 ha. Penelitian tahap II tentang kualitas tepung daun kelor menurut kelas lahan di Kabupaten Kupang dengan menggunakan metode RAL dengan 3 perlakuan kelas lahan yang diulang sebanyak 5 kali telah mendapatkan hasil kadar total flavonoid, dan kadar total tanin berbeda tidak nyata pada taraf 5% tetapi kadar serat kasar, kadar protein, dan konsentrasi fenol menurut kelas lahan berbeda nyata pada taraf 5%. Kadar total flavonoid sebagai zat alami yang bersifat antioksidan tertinggi pada lahan S1 (1,845 mg/gr) dibandingkan lahan S2 ( 1,765 mmg/gr), kadar total tanin sebagai anti bakteri diperoleh tertinggi (3,080 mg/gr) pada lahan S2 dan terendah pada lahan S1 sebesar 0,391 mg/gm, kadar serat kasar tertinggi (13,312 %) pada lahan S2 dan terendah (6,080 %) pada lahan S1, kadar protein tertinggi pada lahan S1 sebesar 30,567 mg/gr dan terendah pada lahan S2 sebesar 28,814 mg/gr, dan konsentrasi fenol tertinggi pada lahan S1 (553,935 ppm/5gr) dan terendah pada lahan S2 (468,601 ppm/5gr). Penelitian tahap III tentang pengaruh konsentrasi suplemen tepung daun kelor menurut kesesuaian lahan pada konsentrasi pakan buatan sendiri terhadap pertumbuhan ayam KUB menggunakan metode RAL yang terdiri dari 4 perlakuan yang diulang 5 kali. Konsentrasi suplemen tepung daun kelor (Moringa oleifera) menurut kesesuaian lahan pada konsentrasi pakan buatan sendiri berpengaruh nyata pada taraf 0,5% terhadap pertumbuhan dan produksi ayam KUB jika dilihat dari variabel berat akhir ayam hidup, berat karkas, lebar vili, kadar kolestoral darah, glukosa, hematokrid, leokosit, eritrosit dan hemoglobin, sementara yang tidak berpengaruh nyata pada taraf 0,5% adalah variabel berat non karkas, tinggi vili, kedalaman kripta dan ketebalan otot. Perlakuan terbaik dari penelitian ini diperoleh pada perlakuan B yakni pemberian tepung kelor kelas lahan S1 pada konsentrasi pakan buatan sendiri yang mendapatkan berat ayam hidup dan berat karkas tertinggi kedua setelah pakan komplit dengan berat berturut-turut 668,00 g dan 344 g, lebar vili usus tertinggi (20,182mm), kolesterol darah terendah (145,166 mg/dl), glukosa tertinggi (73,024 mg/dl), hematokrit (33,364%), eritrosit (10,610 sel/ul) dan hemoglobin (11,188 g/dl) tertinggi kedua setelah pakan komplit, leokosit terendah (11,436 sel/mm3) yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Sementara variable berat non karkas, tinggi vili usus, kedalaman kripta dan ketebalan otot tidak berbeda nyata antar perlakuan. Adapun saran yang diturunkan dalam penelitian ini adalah bagi pihak yang ingin mengembangkan tanaman kelor di Kabupaten kupang dapat menggunakan peta distribusi spacial ini, dan jika ingin memanfaatkannya sebagai pakan suplemen sebaiknya menggunakan tanaman kelor lahan S1.
Kata Kunci : Kelor, Kelas Lahan, Ayam, KUB, Kupang
Detail Information
| Item Type |
Disertasi
|
|---|---|
| Penulis |
Marthen Makaborang - Personal Name
|
| Student ID |
1712010001
|
| Dosen Pembimbing |
FRANS UMBU DATTA - 196002091987031003 - Dosen Pembimbing 1
MARKUS MITEN KLEDEN - 19640421199003100 - Dosen Pembimbing 2 N. G. A. Mulyantini - 19650629 199103 2 002 - Dosen Pembimbing 3 |
| Penguji |
Ludji Michael Riwu Kaho - 19630724 198702 1 002 - Ketua Penguji
Marthen L. Mulik - 196404261991031002 - Penguji 1 |
| Kode Prodi PDDIKTI |
54031
|
| Edisi |
Published
|
| Departement |
Ilmu Peternakan
|
| Kontributor | |
| Bahasa |
Indonesia
|
| Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2023 |
| Edisi |
Published
|
| Subyek | |
| No Panggil |
540.31 Mak A
|
| Copyright |
Individu Penulis
|
| Doi |