Skripsi
Makna Syair Tarian Bena-Bena Desa Hueknutu Kecamatan Takari Kabupaten Kupang
- Bagikan:
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis makna syair dalam Tarian BenaBena di Desa Hueknutu Kecamatan Takari Kabupaten Kupang. Adapun teori yang digunakan untuk menganalisis makna syair Tarian Bena-bena adalah teori semiotik oleh Roland Barthes yang digunakan untuk dapat memahami kode-kode bahasa estetik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang menyajikan gambaran sistematis, akurat dan faktual mengenai fakta-fakta yang diamati. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan pengamatan secara langsung selama pelaksanaan ritual, dilanjutkan dengan wawancara mendalam dengan beberapa tokoh penting dalam tradisi tersebut, perekaman, simak catat, dan studi dokumentasi untuk memperoleh informasi yang lebih akurat berkaitan dengan pelaksanaan Tarian Bena-Bena. Setelah data di peroleh dilanjutkan dengan teknik pengolahan data untuk menemukan makna Syair Tarian Bena-Bena. Hasil penelitian menyimpulkan: makna syair tersebut terdiri dari beberapa makna yaitu, Bena-Bena menyimbolkan sesuatu perbuatan masyarakat desa Hueknutu hidupnya saling bersama-sama bergandengan tangan. Dalam hal ini, bergotong royong. Melambangkan semangat kebersamaan dan komunalitas masyarakat desa Hueknutu yang memperlihatkan ciri kekerabatan dalam masyarakat.
Detail Information
| Item Type | |
|---|---|
| Penulis |
Fransiska Yunike Nahak - Personal Name
|
| Student ID |
1501010045
|
| Dosen Pembimbing |
FIRMINA A NAI - 196011171987022001 - Dosen Pembimbing 1
|
| Penguji |
Firmina A Nai - 196011171987022001 - Ketua Penguji
Alex Djawa - 196108051993031001 - Penguji 1 Hayon G. Niko - 195808061986011001 - Penguji 2 |
| Kode Prodi PDDIKTI |
88201
|
| Edisi |
Published
|
| Departement |
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
|
| Kontributor | |
| Bahasa |
Indonesia
|
| Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2021 |
| Edisi |
Published
|
| Subyek | |
| No Panggil |
882.01 Nah M
|
| Copyright |
Individu Penulis
|
| Doi |