MAKNA MOTIF MAU BEHI PADA KAIN TENUN DI DESA BARANUSA KECAMATAN PANTAR BARAT KABUPATEN ALOR

Detail Cantuman

Skripsi

MAKNA MOTIF MAU BEHI PADA KAIN TENUN DI DESA BARANUSA KECAMATAN PANTAR BARAT KABUPATEN ALOR

XML

Penelitian ini dengan bertujuan untuk mengetahui makna motif dan bentuk ragam hias yang terdapat pada kain tenun di Desa Baranusa Kecamatan Pantar Barat Kabupaten Alor dan untuk mengetahui nilai dan fungsi kain tenun di Desa Baranusa Kecamatan Pantar Barat Kabupaten Alor. Jenis penelitian yang di lakukan ini penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dibutuhkan sumber data yang bisa mendukung penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data cara menggunakan untuk mendapatkan data adalah Teknik pengumpulan data adalah teknik wawancara, observasi dan studi dokumen. Adapun teknis analisis data adalah proses pengumpulan data secara sistematis, teknik analisis adalah reduksi, penyajiandata dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa: a). Makna motif dan bentuk ragam hias yang terdapat pada kain tenun. Makna yang terkandung pada kain tenun disetiap motif atau ragam hias pada kain tenun itu mengandung lambang atau simbol, baik berupa cerita kehidupan masyarakat, berupa nasehat, larangan, perintah, maupun berbagai motifasi dalam kehidupan ini. b). Nilai dan fungsi yang terdapat pada kain tenun. Nilai-nilai yang terdapat pada kain tenun tersebut sangat berharga bagi masyarakat karena nilai ekonomi, nilai sosial yang terkandung dari jenis kain tenundan motif kain tenun yang mempengaruhi standar nilai ekonomi dan nilai sosial. Pada dasarnya, kain tenun Desa Baranusa tidak diperjualbelikan dan hanya digunakan dalam acara-acara adat seperti kawin-mawin, pesta adat, dan acara kematian. Dalam masyarakat Desa Baranusa ada keyakinan bahwa nilai adat yang terkandung di dalamnya tidak dapat dibeli dengan apapun. Sedangkan fungsi sosial dan budaya, fungsi ekonomi dan fungsi keseharian. Fungsi-fungsi ini menggambarkan kekhasaan budaya setempat. Fungsi sosial menjadi bahan dalam upacara kebudayaan, fungsi ekonomi kain tenun ikat tidak sekedar pakaian adat atau pakaian sehari-hari, tetapi dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan lain. Fungsi keseharian, kain tenun hanya digunakan untuk acara-acara tertentu saja sepertiupacara adat dan acara menyambut tamu kehormatan. Kain tenun ini merupakan warisan dari leluhur yang sangat penting dan harus dijaga kelestarian sertakeasliannya, untuk itu diharapkan kepada semua unsur yang terkait khususnya generasi muda diharapkan untuk mengetahui dan mempelajari tentang kain tenun agar warisan leluhur ini bisa semakin eksis dan berkembang mengikuti zaman.
Kata kunci: makna, motif mau behi, kain tenun


Detail Information

Item Type
SKRIPSI
Penulis
Desi Damarince Libing - Personal Name
Student ID
1901090036
Dosen Pembimbing
Dr. Andreas Ande, M.Si - - Dosen Pembimbing 1
Fransina A. Ndoen, S.Pd.,M.Pd - 198608022014042001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Susilo Setyo Utomo, S.Pd.,M.Pd - 19890624201041001 - Ketua Penguji
Dr. Andreas Ande, M.Si - - Penguji 1
Fransina A. Ndoen, S.Pd, M.Pd - 198608022014042001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.01 Lib M
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA