Skripsi
Analisis senyawa bioaktif golongan corynesidone dari fraksi VLC (Vacum Liquid Chromatography) ekstrak jamur endofit corynespora cassiicola
XMLTelah dilakukan penilitian dengan judul Analisis Senyawa Bioaktif Golongan corynesidone dari FRAKSI VLC (Vacuum Liquid Chromatography) Ekstrak Jamur Endofit Corynespora Cassiicola. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa bioaktif golongan corynesidone dari fraksi VLC (Vacuum Liquid Chromatography) ekstrak jamur endofit (Corynespora cassiicola). Metode penelitian Pembuatan Media PDA (Patato Dextrose Agar), Peremajaan Jamur Endofit Corynespora cassiicola, kultivasi, Maserasi dan Evaporasi, Fraksinasi Vacuum Liquid Chromatography (VLC), Analisis HPLC dan Analisis LC-MS/MS. Hasil penelitian yang diperoleh pada media PDA (Potato Dextrose Agar) setelah melewati proses autoklaf yakni cairan berwarna kuning kecoklatan. Proses maserasi selama 5 hari menghasilkan dua lapisan dimana lapisan atas merupakan metanol yang berwarna kuning kecoklatan dan lapisan bawah berbentuk padatan dimana merupakan campuran antara media dan jamur. Hasil proses evaporasi yang dilakukan selama 6 hari adalah ekstrak kental berwarna hitam pekat. Hasil fraksinasi menunjukkan bahwa fraksi 100% n-heksan, 80% n-heksan dalam etil asetat dan 60% n-heksan dalam etil asetat tidak memiliki warna dalam fraksi yang dihasilkan. Hasil analisis menggunakan KLT menunjukkan adanya spot pada plat KLT dengan berbagai variasi eluen. Hasil kromatogram menunjukkan bahwa jamur endofit Corynespora cassiicola memiliki lebih dari 2 senyawa organik (metabolit sekunder). Peak tertinggi pada menit ke 14.347 dan luas area 82.64%, Peak tertinggi pada menit 13.783 dengan luas area 17.36%. Dari hasil analisis HPLC pada gambar 4.11 dengan peak tertinggi pada menit 14.347. Hasil analisis LC-MS menunjukkan bahwa terdapat lima senyawa yaitu Corynesidone A, Corynesidone B, Corynesidone C, Corynesidone D dan 4-etil Hexahydrobenzoic Acid. Kesimpulan dari hasil peneltian ini adalah analisis HPLC dan LC-MS fraksi 20% n-heksan dalam etil asetat mengandung senyawa Corynesidone A, Corynesidone B, Corynesidone C, Corynesidone D serta asam 4-etil heksa hidrobenzoat. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan eluen yang terdiri dari heksan : etil asetat (2:8) merupakan eluen yang terbaik dalam mengisolasi Corynesidone.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
ANJELIN MBAY - Personal Name
|
Student ID |
1706070058
|
Dosen Pembimbing |
Antonius R. B. Ola - 197809102005011001 - Dosen Pembimbing 1
LUTHER KADANG - 196810151991031002 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Antonius R. B. Ola - 19780910200511001 - Ketua Penguji
Luther Kadang - 196810151991031002 - Penguji 1 Titus Lapailaka - 198406162008121002 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
47201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Kimia
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
472.02 Mba A
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |