REPRESENTASI DISKRIMINASI TERHADAP PUNK (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA FILM BOMB CITY KARYA JAMESON BROOKS)

Detail Cantuman

Skripsi

REPRESENTASI DISKRIMINASI TERHADAP PUNK (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA FILM BOMB CITY KARYA JAMESON BROOKS)

XML

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan dan menganalisis makna Denotasi, Konotasi dan Mitos serta menunjukkan dan menganalisis bentuk-bentuk diskriminasi terhadap punk dalam film Bomb City. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes yang berfokus pada gagasan tentang signifikasi dua tahap (two order of signification). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi yakni dengan mengumpulkan data berupa tangkapan layar sejumlah scene dari rekaman film Bomb City. Hasil penelitian menunjukkan sangat menonjol bagaimana diskriminasi terhadap sub-kultur punk yang terjadi pada saat itu. Diskriminasi dalam film Bomb City terbagi dalam tiga bentuk diskriminasi,yaitu : Diskriminasi Verbal, Diskriminasi Fisik dan Pengeluaran. Serta ada beberapa unsur lainnya yang terangkat dalam Film Bomb City terhadap punk, yaitu : stereotype, marginalisasi, subordinasi dan violence.

Kata Kunci : Representasi, Diskriminasi, Punk, Roland Barthes.


Detail Information

Item Type
Penulis
Romy Yohanis Teru Labu - Personal Name
Student ID
1603050037
Dosen Pembimbing
YOHANES K N LILIWERI - 198104132008121003 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Petrus Ana Andung - 197402072008011012 - Ketua Penguji
Yohanes K.N. Liliweri, S.Sn, M.Sn - 198104132008121003 - Penguji 1
Mas'amah - 197906172008012020 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
70201
Edisi
Published
Departement
Ilmu Komunikas
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
702.01 Lab R
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA