Makna Tradisi Potong Jari Pada Suku Dani Papua (Studi di Desa Sanoba, Kabupaten Nabire)

Detail Cantuman

Skripsi

Makna Tradisi Potong Jari Pada Suku Dani Papua (Studi di Desa Sanoba, Kabupaten Nabire)

XML

Judul penelitian ini adalah “MAKNA TRADISI POTONG JARI PADA SUKU DANI PAPUA (STUDI DI DESA SANOBA KABUPATEN NABIRE)”. Tradisi adalah suatu kebiasaan yang diwariskan dari suatu generasi ke generasi berikutnya secara turun-temurun, mencakup berbagai nilai budaya yang meliputi adat-istiadat, sistem kepercayaan, dan sebagainya. Dalam hal ini tradisi potong jari pada suku Dani merupakan salah satu tradisi yang cukup ekstrim, namun masih tetap bertahan hingga saat ini dan membuat saya tertarik untuk mencari tahu apa makna yang terkandung dalam tradisi ini. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana tradisi potong jari pada suku Dani dan Apa makna dari potong jari yang membuat tradisi ini masih dipertahankan?. Tujuan dari Penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana tradisi potong jari pada suku Dani dan apa makna dari potong jari pada suku Dani yang membuat tradisi ini masih tetap dipertahankan. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah berjumlah 11 orang yang terdiri dari 1 kepala suku 1 kepala Desa, 2 Tua-tua adat dan 7 orang Tokoh Masyarakat, yang punya peran penting atau yang melakukan Tradisi Potong Jari. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tradisi potong jari merupakan salah satu tradisi yang cukup ekstrim yang mana tradisi ini dilakukan dengan cara memotong bagian tubuh manusia (jari tangan hingga tangan) untuk dijadikan suatu simbol. Potong jari sendiri dilakukan secara langsung tanpa adanya pemeriksaan yang baik dari pihak medis untuk memastikan kesehatan orang tersebut sebelum melakukan tradisi potong jari. Yang mereka lakukan setelah mendengar berita duka adalah langsung mengikat bagian jari atau tangan yang akan di potong itu menggunakan tali hingga bagian tangan atau jari itu tidak terasa lagi maka mereka akan langsung memotongnya dengan alat tajam seperti pisau atau parang yang menurut mereka tajam dan bisa digunakan untuk memotong. Bahkan setelah memotong jari atau tangan mereka langsung menutup luka itu dengan tanah yang lembek dan dibungkus menggunakan daun-daun lalu diikat menggunakan kain bekas yang mereka miliki. Bahkan setelah potong jari mereka tidak melakukan pengobatan melalui tim medis atau semacamnya, mereka hanya menggunakan tanah lembek, daun-daun dan kain seadanya hingga luka itu sembuh. Potong jari yang mereka lakukan juga tidak menggunakan alat-alat khusus dan tidak ditempat-tempat khusus. Masyarakat Dani cukup fanatik yang mana mereka percaya bahwa dengan potong jari saja mereka bisa terhindar dari malapetaka dan kesialan yang menimpa mereka dalam bentuk duka dalam keluarga dan sakit berturut-turut dalam keluarga. Terbukti bahwa tradisi potong jari memiliki beberapa makna di dalamnya antara lain adanya makna sosial atau simbol kasih sayang pada orang-orang tersayang mereka seperti dari suami kepada istri, orang tua kepada anak atau sebaliknya, makna religius atau kepercayaan kepada suatu hal, makna budaya dan moral atau suatu kebiasaan yang dilakukan turun-temurun dari para nenek moyang hingga saat ini. Mereka beranggapan bahwa jika tidak dilakukan maka mereka tidak akan dihargai lagi oleh anggota keluarga yang sudah melakukan tradisi itu. Namun makna ini masih kurang disadari dan dipahami oleh generasi sekarang, maka peneliti menyarankan agar masyarakat,Tua-tua adat pemerintah agar tetap melestarikan tradisi potong jari ini dengan baik agar dapat diwariskan kepada generasi-generasi mendatang dan seluruh masayarkan Dani khususnya di desa sanoba agar dapat menjaga dan memelihara tradisi ini.
Kata Kunci : Makna Tradisi Potong Jari


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Helena Wonawai - Personal Name
Student ID
1903030120
Dosen Pembimbing
HERMAN YOSEP UTANG - 196602212006041001 - Dosen Pembimbing 1
IMANTA I PERANGINANGIN - 197408142005011002 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Herman Yosep Utang - 196602212006041001 - Ketua Penguji
Imanta I Peranginangin - 197408142005011002 - Penguji 1
Blajan Konradus - 196102191988031001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
Sosiologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 Won M
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA