Persepsi Generasi Z Tentang Torok Dalam Upacara Penti (Studi Pada Generasi Z di Kelurahan Tenda, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai)

Detail Cantuman

Skripsi

Persepsi Generasi Z Tentang Torok Dalam Upacara Penti (Studi Pada Generasi Z di Kelurahan Tenda, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai)

XML

Judul dari penelitian ini ‘PERSEPSI GENERASI Z TENTANG TOROK DALAM UPACARA PENTI (Studi Pada Generasi Z Di Kelurahan Tenda, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai)’ yang ditulis oleh Anastasia Cica Rae dengan Nim 1903030010 tahun 2023. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi generasi Z terhadap ritual torok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi generasi Z terhadap ritual torok sebagai bentuk tradisi. Penelitian ini menggunakan teori persepsi sosial yang dikembangkan oleh Sherry Ortner. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik penentuan data berupa observasi, wawancara, dan dokumtasi. Teknik yang digunakan dalam penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling, maka yang menjadi informan dalam penenlitian ini berjumlah 10 orang yang terdiri dari tua adat dan generasi Z yang ada di kelurahan Tenda. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa generasi Z di Kelurahan Tenda sebagian besar tidak mengetahui arti dan makna ari ritual torok terutama dalam upacara penti. Menurut informan upacara adat seperti ini hanya wajib diikuti oleh orang tua saja, sehingga informan merasa tidak perlu terlibat secara langsung dalam setiap upacara adat. Meskipun begitu ada beberapa dari informan yang menganggap bahwa keterlibatan informan sebagai generasi muda sangat perlu karena informan merasa mereka sebagai generasi Z lah yang akan mewariskan tradisi di daerah Manggarai. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa, 1. Ada tiga makna dalam ritual torok yaitu Makna Religius, Makna Historis, Makna Persatuan. Dari tiga makna ritual torok generasi Z hanya memahami torok sebagai bentuk ungkapan syukur atas rejeki yang mereka peroleh, 2. Faktor penghambat kurangnya pemahaman generasi Z tentang torok:1. Kurangnya keikutsertaan dalam upacara adat, 2. Kurangnya desakan orang tua terhadap anaknya atas keikutsertaan dalam ritual torok, 3. Minimnya informasi tentang torok yang generasi Z peroleh dari orang tua, 3. Generasi Z tidak sepenuhnya paham tentang arti dan makna dari ritual torok yang ada di setiap upacara adat. Saran dalam penelitian ini Kepada ketua adat, tokoh masyarakat, serta seluruh Masyarakat Kelurahan Tenda agar selalau memberikan pemahaman-pemahaman dasar tentang torok kepada generasi Z. Dan kepada lembaga pendidikan daerah setempat agar memperkuat mata pelajaran seni budaya dengan fokus pada budaya lokal, termasuk ritual torok, guna memperkenalkan dan memperkuat pemahaman generasi Z tentang warisan budaya tradisional.
Kata Kunci : Persepsi generasi z, ritual torok, upacara penti


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Anastasia Cica Rae - Personal Name
Student ID
1903030010
Dosen Pembimbing
Blajan Konradus - 196102191988031001 - Dosen Pembimbing 1
JOSEP EMANUEL JELAHUT - 196412241992031003 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Blajan Konradus - 196102191988031001 - Ketua Penguji
Josep Emanuel Jelahut - 196412241992031003 - Penguji 1
Yeheskial Adriaan Roen - 198110012009121006 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
Sosiologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 Rae P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA