Kadar Aspal Hasil Ekstraksi Pada Campuran AC-WC Di Asphalt Mixing Plant (AMP), Di Belakang Finisher Dan Hasil Core Drill

Detail Cantuman

Skripsi

Kadar Aspal Hasil Ekstraksi Pada Campuran AC-WC Di Asphalt Mixing Plant (AMP), Di Belakang Finisher Dan Hasil Core Drill

XML

Kadar aspal adalah persentase kandungan aspal didalam campuran perkerasan jalan. Dalam mencapai umur maksimum suatu perkerasan jalan kadar aspal menjadi salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan. Untuk mendapatkan nilai kadar aspal maka dilakukan percobaan di Laboratorium aspal. Perubahan kadar aspal harus memenuhi batas toleransi berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 revisi 1 (Satu) sebesar ± 0,3 % dari berat total campuran. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan cara pengujian ekstraksi. Ekstraksi adalah proses pemisahan campuran aggegat dan aspal dengan cara menambahkan pelarut (Trichloro ethylene) yang bisa melarutkan aspal yang ada dalam campuran tersebut. Penelitian ini menggunakan alat refluctor dengan Trichloro ethylene sebagai pelarutnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil ekstraksi kadar aspal pada campuran Aspalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) yang diambil dari Asphalt Mixing Plant (AMP), saat penghamparan dan setelah pemadatan (Core Drill) dan menjawab faktor penyebab kehilangan kadar aspal. Berdasarkan hasil Penelitian ekstraksi kadar aspal didapat nilai rata-rata yaitu dari AMP sebesar 5,69 %, dari belakang finisher sebesar 5,67 % dan hasil core drill sebesar 5,59 % dari hasil pengujian tersebut diketahui bahwa nilai kadar aspal semakin berkurang dari kadar aspal JMF yaitu 5,70 %. Sehingga dapat dibuat dalam persamaan Kadar Aspal Job Mix Formula (JMF) > Asphalt Mixing Plant (AMP) > belakang Finisher > hasil Core Driil. Hasil rata-rata : 5,70 % > 5,69 % > 5,67 % > 5,59 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa ekstraksi kadar aspal pada Asphalt Mixing Plant (AMP), belakang Finisher dan hasil Core Drill memenuhi batas toleransi yang disyaratkan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 revisi 1 (Satu) sebesar ± 0,3 % dari kadar aspal JMF yaitu 5,70 %. Dari pengujian perbandingan hasil ekstraksi dapat di ambil kesimpulan bahwa kadar aspal dari AMP lebih besar dari kadar aspal finisher dan lebih besar dari hasil core drill. Hal ini membuktikan bahwa aspal meresap ke dalam pori agregat dan semuanya tidak terekstraksi dengan sempurna.

Kata Kunci : Kadar Aspal, Ekstraksi, Aspal AC-WC


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
DESI NATALIA BOIMAU - Personal Name
Student ID
1806010218
Dosen Pembimbing
JUDI K NASJONO - 196806092000121001 - Dosen Pembimbing 1
John H. Frans - 197506022001121002 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Elsy E Hangge - 198103102005012001 - Ketua Penguji
Judi K Nasjono - 196806092000121001 - Penguji 1
John H. Frans - 197506022001121002 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
22201
Edisi
Published
Departement
Teknik Sipil
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
222.01 BOI K
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA