Pusat Inovasi Kebudayaan Timor Tengah Selatan Di Kota Soe Dengan Penerapan Arsitektur Tematik

Detail Cantuman

Skripsi

Pusat Inovasi Kebudayaan Timor Tengah Selatan Di Kota Soe Dengan Penerapan Arsitektur Tematik

XML

Timor Tengah Selatan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pulau Timor dengan tiga suku yang membentuk dan tergabung didalamnya yakni suku Amanuban, Suku Amanatun dan Suku Mollo. Ketiga Suku ini memiliki keragaman seni dan budaya yang memiliki ciri khas nya masing-masing. Semakin derasnya perkembangan arus globalisasi telah memberikan dampak yang begitu besar dalam kehidupan manusia. Di Indonesia, kebudayaan pun ikut terancam oleh adanya akulturasi budaya asing. Hal itu juga terjadi pada masyarakat Timor Tengah Selatan yaitu semakin kecil nilai akan cinta kepada budaya. Upaya pemerintah kabupaten Timor Tengah selatan dalam melestarikan budaya yaitu dengan mendukung aktifitas Sanggar seni. Sanggar seni yang ada, didirikan secara mandiri atau perorangan, dan fasilitasnya sangat terbatas. Selain itu pemerintah juga menyelenggarakan festival- festival budaya setiap tahunnya yaitu, festival budaya/atraksi atoin pah meto, beberapa gedung pernah digunakan untuk pertunjukan kebudayaan namun belum mencapai standar. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Pusat Inovasi Kebudaya yang akan berlokasi di Kota Soe. Fasilitas ini dirancang sebagai pusat kegiatan budaya dan inovasi yang bertujuan untuk merayakan, melestarikan, mendidik dan memajukan kekayaan budaya serta kreativitas masyarakat Timor Tengah Selatan. Fasilitas ini akan dirancang dengan menerapkan konsep Arsitektur Tematik (Fun, Symbolic dan Adaptive) yaitu menerapkan simbol khas daerah dengan menimbulkan rasa suka dan bahagia pada perancangan, dan adaptasi terhadap beragam aspek lingkungan budaya, termasuk peran teknologi dalam mempromosikan dan melestarikan warisan budaya. Hasil dari perancangan ini adalah penerapan tema Fun yaitu kesenagan yang berfokus pada kegiatan dan aktifitas pengunjung pada perancangan, penerapan tema Symbolic yaitu menerapkan bentukan motif tenunan suku Amanuban, Amanatun dan Mollo pada fasad bangunan, dan penerapan tema Adaptive yaitu Kesesuaian desain dan tampilan bangunan menurut era zaman modern, dan kesesuaian perancangan dengan iklim setempat. Pusat Inovasi Kebudayaan ini diharapkan akan menjadi pusat penting bagi masyarakat setempat dan pengunjung untuk menghargai dan merayakan kebudayaan Timor Tengah Selatan.
Kata Kunci : Pusat Kebudayaan, Inovasi, Arsitektur Tematik


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
PRICO ENJELINA NATTY - Personal Name
Student ID
1906090013
Dosen Pembimbing
THEODORA M.C. TUALAKA - 19910321 201903 12 021 - Dosen Pembimbing 1
Maria L. Hendirk - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Linda W Fanggidae - 197102272000122001 - Ketua Penguji
Theodora M. C. Tualaka - 199103212019032020 - Penguji 1
Maria L. Hendirk - - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
23201
Edisi
Published
Departement
Arsitektur
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
232.01 NAT P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA