Skripsi
Evaluasi Tingkat Kerusakan Umbi Yang Diakibatkan Oleh Penggerek Ubi Jalar (Cylas formicarius Fab.) Pada Beberapa Klon Ubi Jalar Hasil Persilangan Pada Musim Hujan Di Desa Netpala, Kabupaten Timor Tengah Selatan
XMLPenelitian ini telah dilaksanakan di Kecamatan Mollo Utara Kabupaten Timor Tengah Selatan pada Bulan Desember-Mei 2022.Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Tingkat kerusakan klon-klon ubi jalar oleh Cylas formicarius pada musim hujan, mengidentifikasi klon-klon dengan tingkat kerusakan yang rendah atau tahan terhadap cylas formicarius, dan untuk mengetahui hubungan antara jumlah lubang gerekan dan ketebalan kulit umbi terhadap tingkat kerusakan mutlak dan tidak mutlak. Penelitian ini didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, dengan dengan perlakuan jenis varietas yaitu 18 klon/varietas (tabel 1) sehingga terdapat 18 perlakuan, masing- masing perlakuan terdapat 2 ulangan sehingga secara total terdapat 36 unit percoban. Perlakuan yang dicobakan adalah klon-klon ubi jalar hasil persilangan (12),varietas pembanding (4) dan varietas lokal (2). 1)Terdapat pengaruh yang nyata klon ubi jalar terhadap intensitas kerusakan mutlak, intensitas kerusakan tidak mutlak dan jumlah lubang gerekan sementara jenis klon ubi jalar berpengaruh tidak nyata terhadap ketebalan kulit umbi. 2). Intensitas kerusakan mutlak yang terendah (0%) terdapat pada varietas G6, G9, G15, G16, G21, G23, G24, Antin 3, Beta3,JPV, P. Loel Neke, dan Pating 1 masing – masing (0 %), sedangkan intensitas kerusakan mutlak tertinggi terdapat pada varietas G1(22,95%). Sementara itu, intensitas kerusakan tidak mutlak yang terendah (0%) dan tergolong tahan terhadap lanas, terdapat pada varietas G6, G9, G15, G16, G21, G23, G24, Antin 3, Beta 3, JPV, Loel Neke, dan Pating 1, dan tertinggi dan paling rentan terhadap lanas terdapat pada varietas G1 (56,60%). Jumlah lubang gerekan per umbi yang terendah terdapat pada G6, G9, G9, G15, G16, G21, G23, G24, Antin 3, Beta 3, JPV, Loel Neke, dan Pating 1, dan jumlah lubang gerekan terbanyak terdapat pada klon G1 (14,20%). 3). Terdapat korelasi positif yang nyata antara jumlah lubang gerekan dengan Intensitas Kerusakan Mutlak (IKM) dan Intensitas Kerusakan Tidak Mutlak (IKTM), namun ketebalan kulit umbi tidak berkorelasi dengan Intensitas Kerusakan Mutlak (IKM) dan Intensitas Kerusakan Tidak mutlak (IKTM).
Kata Kunci : Intesitas kerusakan umbi, Penggerek ubi jalar Cylas Formicarius Fab, Ubi Jalar
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
APRIANTO NANA - Personal Name
|
Student ID |
1804060122
|
Dosen Pembimbing |
YOSEP SERAN MAU - 196611281994031001 - Dosen Pembimbing 1
YASINTA LETEK KLEDEN - 198003182005012001 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Yosep Seran Mau - 196611281994031001 - Ketua Penguji
Yasinta Letek Kleden - 198003182005012001 - Penguji 1 Jesayas A. Londingkene - 196703231997031002 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
54211
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Fakultas Pertanian
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
542.11 NAN E
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |