Skripsi
EFEK RESIDU KOMBINASI BEBERAPA SUMBER HARA FOSFOR TERHADAP KETERSEDIAAN FOSFOR DAN HASIL JAGUNG DI LAHAN KERING BERKAPUR PULAU TIMOR
XMLPenelitian ini bertujian untuk: (1) mengetahui pengaruh perlakuan residu kombinasi sumber hara fosfor terhadap ketersediaan fosfor dan hasil jagung pada musim tanam kedua di lahan kering berkapur Pulau Timor. (2) menentukan perlakuan residu kombinasi beberapa sumber hara fosfor yang memberikan pengaruh terbaik terhadap ketersediaan fosfor dan hasil jagung pada musim kedua di lahan kering berkapur Pulau Timor. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dirancang dalam pola percobaan faktor tunggal dengan menggunakan rancangan lingkungan berupa rancangan acak kelompok (RAK). Perlakuan yang dicobakan adalah residu kombinasi dosis pupuk organik, pupuk hayati dengan pupuk anorganik SP-36 yang terdiri dari: tanpa residu pupuk (tanpa pupuk kandang sapi + tanpa pupuk hijau kirinyu + tanpa FMA + tanpa Pupuk SP-36) (P0); residu kombinasi 7,5 ton.ha-1 pupuk kandang sapi + 15 ton. ha-1 pupuk hijau kirinyu + 50 spora FMA + tanpa pupuk SP-36 (P1); residu kombinasi 7,5 ton.ha-1 pupuk kandang sapi + 15 ton. ha-1 pupuk hijau kirinyu + 50 spora FMA + 50 kg.ha-1 pupuk SP-36 (P2); residu kombinasi 7,5 ton.ha-1 pupuk kandang sapi + 15 ton. ha-1 pupuk hijau kirinyu + 50 spora FMA + 100 kg.ha-1 pupuk SP-36 (P3); residu kombinasi 7,5 ton.ha-1 pupuk kandang sapi + 15 ton. ha-1 pupuk hijau kirinyu + 50 spora FMA + 150 kg.ha-1 pupuk SP-36 (P4); residu kombinasi 7,5 ton.ha-1 pupuk kandang sapi + 15 ton. ha-1 pupuk hijau kirinyu + 50 spora FMA + 200 kg.ha-1 pupuk SP-36 (P5); dan residu kombinasi 7,5 ton.ha-1 pupuk kandang sapi + 15 ton. ha-1 pupuk hijau kirinyu + 50 spora FMA + 250 kg.ha-1 pupuk SP-36 (P6). Hasil penelitian menunjukan: (1) perlakuan residu kombinasi beberapa sumber hara P berpengaruh nyata terhadap parameter kandungan hara P-tersedia tanah, kandungan hara P-jaringan tanaman, bobot tongkol per tanaman, bobot biji pipilan kering per tanaman, dan bobot biomassa tanaman pada musim tanam kedua; dan (2) bobot biji pipilan kering pertanaman pada musim tanam kedua yang tertinggi dicapai pada P6, walaupun demikian bobot biji pipilan kering pada perlakuan P6 tersebut berbeda tidak nyata dengan perlakuan P4 dan perlakuan P5.
Kata Kunci: Residu, Fosfor, Lahan Kering Berkapur, Jagung, Pulau Timor
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
REYMOND SETIAWAN DIMU RABA - Personal Name
|
Student ID |
1504060049
|
Dosen Pembimbing |
MORESI MORISON AIRTUR - 197706042009121001 - Dosen Pembimbing 1
PETERS O BAKO - 197210071998021001 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Moresi Morison Airtur - 197706042009121001 - Ketua Penguji
Peters O Bako - 197210071998021001 - Penguji 1 Anthonius S J Adutae - 19621125198803100 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
54211
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Agroteknologi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
542.11 Rab E
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |