Skripsi
Hambatan Sosial Budaya Terhadap Kelanjutan Pendidikan Anak ke Perguruan Tinggi di Desa Ondorea Barat Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende
XMLPenelitian ini berjudul “Hambatan Sosial Budaya Terhadap Kelanjutan Pendidikan Anak ke Perguruan Tinggi di Desa Ondorea Barat Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende”. Masalah dalam penelitian ini bagaimanakah hambatan sosial budaya pada masyarakat Desa Ondorea Barat terhadap pendidikan anak sehingga banyak anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana hambatan sosial budaya yang menghambat anak usia sekolah untuk mengikuti pendidikan formal dalam hal ini Perguruan Tinggi di Desa Ondorea Barat Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif pada informan di lapangan yang menghasilkan data secara deskriptif yakni gambaran tentang kehidupan sosial budaya masyarakat Desa Ondorea Barat. Penentuan informan secara purposive sampling yaitu atas dasar penelitian bahwa informan mengetahui secara baik permasalahan yang diteliti, informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang, terdiri dari 4 orang tua, 3 orang guru dan 3 orang anak. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dengan informan serta studi dokumentasi. Teori yang digunakan dalam pisau analisis yaitu teori structural-fungsional Talcott Parsons. Hasil penelitian menunjukan bahwa kehidupan masyarakat Desa Ondorea Barat masih sangat kental terhadap nilai sosial budaya seperti ile ndai, roka nopo api, peolaka ondo dea, kumpul keluarga untuk bangun rumah, pesta-pesta baptis, arisan kain adat, arisan hewan dan perkawinan adat. Masyarakat selalu mengutamakan urusan adat karena merupakan warisan leluhur nenek moyang yang harus dijaga dan dipercaya memiliki makna yang penting dan sebagai integrasi bagi keluarga dan sesama masyarakat Desa Ondorea Barat. Hal itu menjadi alasan kuat bagi masyarakat untuk melakukan tradisi-tradisi mereka. Disisi lain, hal tersebut yang menghambat anak-anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hambatan dalam hal ini adalah hambatan sosial seperti perasaan malu, gengsi sosial dan menjaga nama baik, serta hambatan budaya seperti tradisi dan pola pikir orang tua. Diharapkan kepada masyarakat agar dapat mengubah pola pikir dalam melihat pendidikan dan kebudayaan, bahwa pendidikan juga tidak kalah penting dari tradisi yang dianut masyarakat, apalagi pada zaman sekarang ini. Masyarakat harusnya seimbang dalam menjalani keduanya. Diharapkan juga orang tua untuk lebih memperhatikan pendidikan anak dan masa depan anak. Mengingat dampak kemajuan IPTEK yang menghadirkan berbagai fenomena baru dan perubahan sosial, bila dihubungkan dengan pendidikan anak-anak yang hanya lulus SMA, mereka akan kalah bersaing dengan orang lain yang pendidikan lebih tinggi. Selain itu, perlunya penerapan pemahaman tentang pentingnya pendidikan bagi masyarakat agar masyarakat tidak hanya terikat oleh tradisi dan mengabaikan pendidikan tetapi juga melihat dan menempatkan pendidikan menjadi salah satu faktor yang paling penting demi masa depan anak dan kemajuan masyarakat desa sendiri.
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Oktaviana Natalia Nura - Personal Name
|
Student ID |
1603030067
|
Dosen Pembimbing |
SYAMSURYADI - 195712111989011001 - Dosen Pembimbing 1
|
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI |
69201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Sosiologi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
692.01 Nur H
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |