Peran Orang Tua dalam Mencegah Perilaku Menyimpang Remaja di Lingkungan Masyarakat Kelurahan Lape Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo

Detail Cantuman

Skripsi

Peran Orang Tua dalam Mencegah Perilaku Menyimpang Remaja di Lingkungan Masyarakat Kelurahan Lape Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo

XML

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peran orang tua dalam mencegah perilaku menyimpang remaja di lingkungan Masyarakat Kelurahan Lape, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo. Informan dalam penelitian ini berjumlah 13 orang, yang terdiri dari 5 orang tua, 5 orang remaja (17-21), 1 tokoh masyarakat, 1 orang tokoh agama, 1 orang tokoh pemerintah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Peran Robert Linton dan Teori Sistem Talcott Parsons. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diambil langsung dari lapangan melalui wawancara dengan informan dari masyarakat Kelurahan Lape. Sedangkan data sekunder adalah data yang diambil dari lembaga-lembaga pemerintah yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa a) Tindakan atau perilaku menyimpang remaja Kelurahan Lape yaitu terdiri dari (1) mencuri, (2) mengonsumsi minuman keras, (3) kebut-kebutan, (4) bentrok atau perkelahian. b) Peran orang tua dalam mencegah perilaku menyimpang remaja di lingkungan masyarakat Kelurahan Lape yaitu terdiri dari; (1) Memberikan pendidikan agama, seperti selalu mengajarkan anaknya untuk ke gereja pada hari minggu dan perayaan lainnya, mengikuti doa rosario dan doa malam wajib, serta dalam keluarga selalu adakan doa malam bersama ketika sebelum tidur, orang tua juga sudah memberikan teladan yang baik mengenai dengan pendidikan agama. Namun hal tersebut tidak dijalankan dengan baik oleh anak-anak, hal ini terbukti dari perilaku remaja yang masih saja menyimpang.Perilaku tersebut terjadi karena proses sosialisasi yang remaja dapatkan dari luar lingkungan keluarga yaitu kelompok bermain atau teman sebaya. (2)Memberikan Nasihat, Orang tua remaja kelurahan Lape selalu memberikan nasihat atau pun teguran pada anaknya. Dalam menasehati remaja terdapat berbagai macam kendala salah satunya yaitu sikap dari remaja yang tidak mau mendengarkan nasehat-nasehat yang diberikan baik dari orang tua maupun dari masyarakat setempat. (3)Meningkatkan efektifitas hubungan orang tua dan anak. Hal itu dilakukan dengan meningkatkan komunikasi yang baik dengan anak. Hubungan komunikasi antara orang tua dengan anak belum berjalan secara maksimal. Kurangnya komunikasi yang terjadi antara anak dan orang tua dikarenakan kesibukan orang tua bekerja sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk bertukar pikiran dan berkomunikasi dengan anak. Selain itu, sikap dari orang tua yang selalu berperilaku kasar dan caci maki dan marah-marah, akan membuat mental anak terganggu sehingga tidak dapat menangkap dengan baik apa yang diarahkan atau dinasehati oleh orang tuanya. (4)Pembinaan terhadap kegiatan kemasyarakatan. Pembinaan kegiatan kemasyarakatan dari orang tua terhadap remaja Kelurahan Lape seperti kegiatan jumat bersih belum berjalan dengan baik, karena orang tua belum secara maksimal mendukung dan melibatkan anaknya berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, selain itu juga keterlibatan remaja dalam karang taruna mulai berkurang.


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Student ID
1603030074
Dosen Pembimbing
HOTLIF ARKILAUS NOPE - 197711242005011002 - Dosen Pembimbing 1
Penguji
Syamsuryadi - 195712111989011001 - Ketua Penguji
Hotlif Arkilaus Nope - 197711242005011002 - Penguji 1
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
Sosiologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 Key P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA