MAKNA MOTIF TENUN IKAT DASAR BAGI PEMUDA (Studi Fenomenologi Pada Suku Uma Badut Di Desa Maktihan Kecamatan Malaka Barat Kabupaten Malaka)

Detail Cantuman

Skripsi

MAKNA MOTIF TENUN IKAT DASAR BAGI PEMUDA (Studi Fenomenologi Pada Suku Uma Badut Di Desa Maktihan Kecamatan Malaka Barat Kabupaten Malaka)

XML

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pemuda suku Uma Badut yang masih kurang memahami dan mengenal motif tenunan suku Uma Badut seperti yang dipahami oleh orang tua mereka. Kurangnya rasa ingin tahu dan ketertarikan terhadap budaya yang masi rendah menjadi suatu pemicu ketidaktahuan akan makna motif itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui makna motif tenun ikat bagi pemuda suku Uma Badut. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Lokasi penelitian adalah suku Uma Badut di desa Maktihan, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka. Subjek dalam penelitian ini adalah Masyarakat suku
Uma Badut yang terdiri dari pemuda, ibu-ibu penenun dan tua-tua adat. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Triangulasi yang digunakan untuk menjelaskan keabsahaan data adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di suku Uma Badut memiliki lima (5) motif dasar antara lain; (1) taninin maho rikur, (2) surik ulun, (3) karadak rin, (4) uma nen, (5) lala kukun dan kelima motif ini menjadi dasar jati diri suku Uma Badut. Motif-motif ini tidak sembarang diangkat namun setiap motif ini memiliki makna yang terkandung didalam kain tenun yang menceritakan kehidupan masyarakat suku Uma Badut. Salah satu motif tenunan yang masih relevan dengan kehidupan masyarakat suku Uma Badut adalah motif uma nen. Motif uma nen memiliki makna mendalam dan nilai yang terkandung didalamnya. Dalam kehidupan pemuda suku Uma Badut dari turun temurun mereka tetap melestarikan kedua nilai. Namun pemuda di masa sekarang kurang memaknai kedua nilai, akibat kurangnya pengajaran dari orang tua atau tua-tua adat. Hasilnya mereka hanya sebatas menjalankan bahkan para pemuda banyak yang tidak hidup sesuai dengan nilai yang berlaku seperti dalam pernikahan, yang seharus hal ini menjadi sangat sakral, dimana pada beberapa generasi yang lalu setiap wanita muda dan pria muda tidak akan bertemu sebelum mereka menikah. Oleh sebab itu, berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa suku Uma Badut memiliki motif-motif dasar yang memiliki makna mendalam dan nilai yang terkandung didalam kain tenunan. Namun banyak anak muda suku Uma Badut yang tidak menghidupi nilai yang sudah disampaikan oleh nenek moyang dulu.

Kata Kunci : Makna, Motif, Tenun Ikat, Pemuda


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Lenisiati Seran - Personal Name
Student ID
1801170039
Dosen Pembimbing
Frans K. Selly - 0809028701 - Dosen Pembimbing 1
AMBARA SARASWATI MARDANI - 198511082008122003 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Efraim J. Pranamantara - - Ketua Penguji
Frans K. Selly - 0809028701 - Penguji 1
Ambara Saraswati Mardani - 198511082008122003 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
86205
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Luar Sekolah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
862.05 Ser M
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA