ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI PENANGKARAN BENIH JAGUNG HIBRIDA

Detail Cantuman

Skripsi

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI PENANGKARAN BENIH JAGUNG HIBRIDA

XML

Produksi jagung di Kabupaten SBD, rata – rata 2,8 ton/ha masih jauh di bawah potensi hasil dari berbagai varietas jagung yang dapat mencapai 8 ton/ha hingga 11 ton/ha. Rendahnya produktivitas jagung di SBD salah satunya disebabkan oleh penggunaan benih. Umumnya petani mengunakan benih jagung dari hasil panen sebelumnya, sehingga produktivitas relatif rendah. Salah satu upaya pemerintah NTT dan SBD dalam mengatasi permasalahan benih unggul yaitu melalui program TJPS dengan penangkaran benih jagung hibrida. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teknik budidaya usahatani penangkaran benih jagung hibrida, kelayakan ekonomi meliputi: penerimaan, keuntungan, R/C Ratio, dan BEP (Break Ivent Point) dan kelayakan sosial budaya yang meliputi: adat istiadat dan kebiasaan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Pemilihan lokasi ditentukan secara sengaja (purposive), yaitu di Desa Ana Engge Kecamatan Kodi Kabupaten Sumba Barat Daya. Hasil penelitian menunjukan bahwa, a) teknik budidaya usahatani penangkaran benih jagung hibrida meliputi tanam, roughing dan seleksi, pemupukan, pengairan, penyiangan dan pembubunan, pencabutan bunga jantan atau detaseling, dan panen. b) kelayakan ekonomi usahatani penangkaran benih jagung hibrida dengan penerimaan sebesar Rp. 140.000.000/hektar, produksi 2.000 kg/hektar dengan harga jual Rp. 70.000/kg. Biaya produksi sebesar Rp. 24.249.722,- keuntungan sebesar Rp. 115.750.278/hektar. R/C ratio sebesar 5,77, artinya penerimaan usahatani mendapat 5 kali lebih untung dari total biaya yang dikeluarkan. BEP harga seharga Rp.12.178,-/kg, yang berarti usahatani mendapat 6 kali lebih untung setiap kali menjual dengan harga Rp. 70.000/kg. Sedangkan BEP produksi sebesar 346,425 kg, artinya usahatani mendapat 6 kali lebih untung setiap kali menghasilkan produksi 2.000 kg/hektar. c) Sosial budaya masyarakat Desa Ana Engge sebelum melakukan tanam ataupun panen mereka melakukan ritual dengan memotong ayam ataupun babi sebelum tanam atau panen, dengan demikian mereka percaya bahwa hasil dari tanaman yang mereka usahakan akan mendapatkan hasil produksi yang baik.
Kata kunci: Kelayakan usahatani, jagung hibrida, penangkaran benih


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Student ID
1904020174
Dosen Pembimbing
DOPPY ROY NENDISSA - 196303051988031002 - Dosen Pembimbing 1
Ida Nurwiana - 19620113 199203 2 001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Doppy Roy Nendissa - 196303051988031002 - Ketua Penguji
Ida Nurwiana - 196201131992032001 - Penguji 1
Maximilian M.J. Kapa - 19580714 198403 1 003 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
54201
Edisi
Published
Departement
Agribisnis
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
542.01 TAN A
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA