1,0608 "m" ^"3" /dtk, sehingga perlu dibuat sumur resapan agar mampu menahan sebagian debit banjir rencana yang masuk ke saluran drainase yang ada agar air tidak meluap dari saluran drainase ke badan jalan. Sampel tanah pada lokasi studi diambil untuk uji permeabilitas di Laboratorium. Berdasarkan pengujian tersebut diperoleh koefisien permeabilitas tanah (K) adalah 5,78 x 〖"10" 〗^"-4" cm/detik. Selanjutnya dari peta kontur dapat ditentukan titik rumah yang akan direncanakan sumur resapan. Berdasarkan data yang telah dianalisis menggunakan Metode SNI-03-2453-2002, diperoleh dimensi sumur resapan berbentuk lingakaran dengan diameter 1,40 m dan kedalaman sumur resapan sesuai dengan volume andil banjir yang berbeda-beda dari setiap atap rumah. Sebagai contoh untuk rumah I dengan tipe 15 x 11,5 memiliki diameter sumur resapan 1,40 m dengan kedalaman sumur 3,00 m dengan. Hasil perhitungan diperoleh 130 buah sumur resapan untuk 130 rumah dengan kedalaman yang bervariasi. yaitu kedalaman 1 m (7 buah); 1,5 m (13 buah); 2 m(16 buah) untuk sumur resapan tunggal, sedangkan untuk kedalaman 2,5 m (17 buah); 3 m (9 buah); 3,5 m (13 buah); 4 m (11 buah); 4,5 m (6 buah); 5 m (5 buah); 5,5 m (3 buah); 6 m (2 buah); 6,5 m (3 buah); 7 m (1 buah); 7,5 m (4 buah); 8 m (4 buah); 8,5 m (3 buah); 9 m (2 buah); 9,5 m (1 buah); 10 m (4 buah); 10,5 m (1 buah); 11 m (1 buah); 12 m (2 buah); 12,5 m (1 buah) dan 13 m (1 buah) untuk jenis sumur resapan paralel. Karena dari hasil perhitungan diperoleh kedalaman > 2,00 m maka akan dibangun sumur resapan mulai dari kedalaman 1,00 m – 2,00 m sampai kedalaman terpenuhi. Debit banjir rencana yang terjadi sebesar 1,2753 "m" ^"3" /dtk setelah ada sumur resapan berkurang menjadi 1,0533 "m" ^"3" /dtk, sehingga mampu mereduksi banjir sebesar 17,30 %. Kata kunci : Sumur Resapan, Banjir, Perencanaan, Debit, Permeabilitas" /> Studi Perencanaan Sumur Resapan Untuk Menanggulangi Banjir Di Kelurahan Oesapa Kota Kupang 1,0608 "m" ^"3" /dtk, sehingga perlu dibuat sumur resapan agar mampu menahan sebagian debit banjir rencana yang masuk ke saluran drainase yang ada agar air tidak meluap dari saluran drainase ke badan jalan. Sampel tanah pada lokasi studi diambil untuk uji permeabilitas di Laboratorium. Berdasarkan pengujian tersebut diperoleh koefisien permeabilitas tanah (K) adalah 5,78 x 〖"10" 〗^"-4" cm/detik. Selanjutnya dari peta kontur dapat ditentukan titik rumah yang akan direncanakan sumur resapan. Berdasarkan data yang telah dianalisis menggunakan Metode SNI-03-2453-2002, diperoleh dimensi sumur resapan berbentuk lingakaran dengan diameter 1,40 m dan kedalaman sumur resapan sesuai dengan volume andil banjir yang berbeda-beda dari setiap atap rumah. Sebagai contoh untuk rumah I dengan tipe 15 x 11,5 memiliki diameter sumur resapan 1,40 m dengan kedalaman sumur 3,00 m dengan. Hasil perhitungan diperoleh 130 buah sumur resapan untuk 130 rumah dengan kedalaman yang bervariasi. yaitu kedalaman 1 m (7 buah); 1,5 m (13 buah); 2 m(16 buah) untuk sumur resapan tunggal, sedangkan untuk kedalaman 2,5 m (17 buah); 3 m (9 buah); 3,5 m (13 buah); 4 m (11 buah); 4,5 m (6 buah); 5 m (5 buah); 5,5 m (3 buah); 6 m (2 buah); 6,5 m (3 buah); 7 m (1 buah); 7,5 m (4 buah); 8 m (4 buah); 8,5 m (3 buah); 9 m (2 buah); 9,5 m (1 buah); 10 m (4 buah); 10,5 m (1 buah); 11 m (1 buah); 12 m (2 buah); 12,5 m (1 buah) dan 13 m (1 buah) untuk jenis sumur resapan paralel. Karena dari hasil perhitungan diperoleh kedalaman > 2,00 m maka akan dibangun sumur resapan mulai dari kedalaman 1,00 m – 2,00 m sampai kedalaman terpenuhi. Debit banjir rencana yang terjadi sebesar 1,2753 "m" ^"3" /dtk setelah ada sumur resapan berkurang menjadi 1,0533 "m" ^"3" /dtk, sehingga mampu mereduksi banjir sebesar 17,30 %. Kata kunci : Sumur Resapan, Banjir, Perencanaan, Debit, Permeabilitas" />

Detail Cantuman

Skripsi

Studi Perencanaan Sumur Resapan Untuk Menanggulangi Banjir Di Kelurahan Oesapa Kota Kupang

XML

Sumur resapan merupakan salah satu cara untuk meminimalisir banjir pada perumahan maupun badan jalan. Sumur resapan berfungsi sebagai tempat menampung air hujan yang jatuh dari atap rumah, kemudian air hujan tersebut akan diserap ke dalam tanah secara perlahan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari volume andil banjir dari setiap atap rumah yang akan ditampung oleh sumur resapan pada rumah-rumah di Kelurahan Oesapa untuk meminimalisir genangan yang terjadi pada jalan Timor Raya KM. 9 sampai KM. 10. Dalam penelitian ini menggunakan data curah hujan 20 Tahun terakhir dari stasiun pos hujan Tarus, Perhitungan debit banjir rencana menggunakan metode Gumbel Tipe I dan metode Log Pearson Tipe III, dari hasil uji parameter statistik dan uji kecocokan kedua metode tersebut layak untuk digunakan sehingga dipakai curah hujan rencana terbesar yaitu metode Gumbel Tipe I. dalam perhitungan debit rencana dipakai kala ulang 2 Tahun dengan besar curah hujan harian 41,1294 mm. Dari hasil perhitungan debit rencana lebih besar dari debit saluran drainase eksisting yaitu sebesar 1,2753 "m" ^"3" /dtk > 1,0608 "m" ^"3" /dtk, sehingga perlu dibuat sumur resapan agar mampu menahan sebagian debit banjir rencana yang masuk ke saluran drainase yang ada agar air tidak meluap dari saluran drainase ke badan jalan. Sampel tanah pada lokasi studi diambil untuk uji permeabilitas di Laboratorium. Berdasarkan pengujian tersebut diperoleh koefisien permeabilitas tanah (K) adalah 5,78 x 〖"10" 〗^"-4" cm/detik. Selanjutnya dari peta kontur dapat ditentukan titik rumah yang akan direncanakan sumur resapan. Berdasarkan data yang telah dianalisis menggunakan Metode SNI-03-2453-2002, diperoleh dimensi sumur resapan berbentuk lingakaran dengan diameter 1,40 m dan kedalaman sumur resapan sesuai dengan volume andil banjir yang berbeda-beda dari setiap atap rumah. Sebagai contoh untuk rumah I dengan tipe 15 x 11,5 memiliki diameter sumur resapan 1,40 m dengan kedalaman sumur 3,00 m dengan. Hasil perhitungan diperoleh 130 buah sumur resapan untuk 130 rumah dengan kedalaman yang bervariasi. yaitu kedalaman 1 m (7 buah); 1,5 m (13 buah); 2 m(16 buah) untuk sumur resapan tunggal, sedangkan untuk kedalaman 2,5 m (17 buah); 3 m (9 buah); 3,5 m (13 buah); 4 m (11 buah); 4,5 m (6 buah); 5 m (5 buah); 5,5 m (3 buah); 6 m (2 buah); 6,5 m (3 buah); 7 m (1 buah); 7,5 m (4 buah); 8 m (4 buah); 8,5 m (3 buah); 9 m (2 buah); 9,5 m (1 buah); 10 m (4 buah); 10,5 m (1 buah); 11 m (1 buah); 12 m (2 buah); 12,5 m (1 buah) dan 13 m (1 buah) untuk jenis sumur resapan paralel. Karena dari hasil perhitungan diperoleh kedalaman > 2,00 m maka akan dibangun sumur resapan mulai dari kedalaman 1,00 m – 2,00 m sampai kedalaman terpenuhi. Debit banjir rencana yang terjadi sebesar 1,2753 "m" ^"3" /dtk setelah ada sumur resapan berkurang menjadi 1,0533 "m" ^"3" /dtk, sehingga mampu mereduksi banjir sebesar 17,30 %.

Kata kunci : Sumur Resapan, Banjir, Perencanaan, Debit, Permeabilitas


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
JONATAHAN ADOE - Personal Name
Student ID
1706010118
Dosen Pembimbing
I MADE UDIANA - 196201101989031002 - Dosen Pembimbing 1
DANTJE ARIE TRESNA SINA - 197804172003121002 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Judi K Nasjono - 196806092000121001 - Ketua Penguji
I Made Udiana - 196201101989031002 - Penguji 1
Dantje Arie Tresna Sina - 197804172003121002 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
21201
Edisi
Published
Departement
Teknik Mesin
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
212.01 ADO S
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA