Dinamika Regional Security Complex Dalam Hubungan Diplomatik Indonesia-Timor Leste

Detail Cantuman

Skripsi

Dinamika Regional Security Complex Dalam Hubungan Diplomatik Indonesia-Timor Leste

XML

Dinamika Regional Security Complex Dalam Hubungan Diplomatik Indonesia-Timor Leste” Sejak dekolonisasi Timor-Timur yang dilakukan oleh PBB secara langsung membuka ruang dinamika bagi militer-politik pada kawasan Indonesia-Timor Leste dan memungkinkan dinamika pada kawasan ini berjalan dengan lebih otonom. Pasca kemerdekaan Timor-Leste pada tahun 2002 hingga saat ini hubungan kedua negara sering mengalami pasang surut dan cendrung berubah-barubah. Pada rentang waktu tertentu hubungan kedua negara terlihat sangat bersahabat koopratif dan saling mendukung yang dapat dilihat dari diputuskannya Undang-Undang No. 4 tahun 2015 tentang Pengesehan Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Demokratik Timor-Leste tentang Kegiatan Kerja Sama di Bidang Militer. Namun pada rentang waktu tertentu hubungan kedua negara ini berubah menjadi penuh ketegangan saling curiga dan kurang bersahabat yang mana dapat dilihat dari masalah perbatasan pada segment unresolved dan segement unsuveyed serta perdagangan ilegal dan pelintas batas ilgeal. Berangkat dari latar belakang inilah yang membuat penulis ingin mencari tau bagaimana Dinamika Regional Security Complex dalam Hubungan Diplomatik Indonesia-Timor Leste. Dengan menggunakan aspek-aspek dari teori regional security complex yang dikemukakan oleh Buzan, penulis melakukan penelitian kualitatif dan untuk mendeskripsikan penulis menggunakan aspek batasan geografis, struktur anarki, polaritas, dan pola amity/enmity dari teori regional security complex. Dari empat aspek teori regional security complex yang telah dibahas menunjukan bahwa, dinamikan keamanan pada kawasan Indonesia dan Timor-Leste menjadi rezim keamanan yang otonom dan keadaan amity lebih banyak menonjol dibandingkan keadaan enmity pada kawasan walaupun masih ada masalah perbatasan yang belum terselesaikan. Dalam hasil penelitian juga menunjukan bahwa polaritas pada kawasan ini menuju pada bentuk nonpolar dan adanya kestabilan serta tingkat keamanan yang relatif stabil pada kawasan ini. Kemudian faktor pendukung yang sangat menonjol terdapat pada komitmen dari kedua negara dalam menyelesaikan masalah dan faktor sosial budaya serta garis keturunan. Pada faktor ini menunjukan bagaimana kedua negara dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan diplomasi dan meredam isu-isu yang terjadi di kawasan kedua negara. Sedangkan pada faktor penghambat yang paling menonjol terdapat pada sarana infrastruktur yang menunjukan bagaimana terhambatnya proses pengamanan pada kawasan perbatasan dan lemahnya kordinasi lintas pemerintah yang menunjukan pelaksanaan tugas dan pengambilan keputusan belum terlaksana secara baik terutama pada level pemerintah pusat kedua negara.
Kata Kunci: Dinamika, Regional Security Complex Theori, Hubungan Diplomatik, Indonesia dan Timor-Leste


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
RAHMANNANDI RAMADHAN - Personal Name
Student ID
1703040019
Dosen Pembimbing
AHMAD ATANG - - Dosen Pembimbing 1
Diana S.A.N. Tabun - 198403112014041001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Ahmad Atang - 0805026501 - Ketua Penguji
Diana S.A.N. Tabun - 198612242023202130 - Penguji 1
Alfridus S. D. Dari - 198403112014041001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
67201
Edisi
Published
Departement
Ilmu Politik
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
672.01 RAM D
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA