Skripsi
Analisis Vegetasi Gulma Pada Tanaman Jagung (Zea mays L.) DiDesa Naibonat Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang
- Bagikan:
Jagung (Zea mays L.) termasuk salah satu tanaman pangan penting yang memiliki nilai ekonomis di tingkat nasional maupun internasional dan merupakan salah satu komoditi utama penghasil karbohidrat juga sebagai salah satu komoditi pangan alternatif. Komoditi ini selain mengandung unsur karbohidrat dan protein yang diperlukan oleh manusia sebagai penghasil energi (kalori) yang tidak kalah dengan komoditi beras (padi) dan terigu (gandum), juga mengandung unsur besi (Fe) dan ß-karoten (pro-vitamin yang tinggi). Komoditi jagung merupakan makanan pokok masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk di Kabupaten Kupang. Selain sebagai bahan makanan pokok, komoditas ini memiliki syarat tumbuh yang sesuai dengan kondisi biofisik sebagian wilayah NTT yang memiliki tipe iklim kering (D-E) dengan jumlah bulan basah 3-4 bulan dan bulan kering 4-6 bulan dengan distribusi dan intensitas curah hujan pada bulan basah tidak merata. Desa Naibonat merupakan salah satu sentra produksi komoditi jagung di Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang. Kondisi pertanaman jagung di daerah tersebut sesuai pengamatan penulis, ditemukan banyaknya gulma yang tumbuh di sekitar area pertanaman tersebut. Gulma adalah jenis tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman yang dibudidayakan dan menjadi salah satu faktor pembatas dalam meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Naibonat Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, dan berlangsung dari bulan Juli sampai dengan Desember 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis vegetasi keragaman gulma pada tanaman jagung (Zea mays L.) serta mengidentifikasi dan mengkarakteristik gulma pada areal pertanaman jagung di lokasi penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kuadrat dengan menggunakan 3 petak contoh persegi panjang dengan ukuran yang bervariasi. Pengamatan dilakukan di dalam petak contoh dengan membuat sub unit pengamatan yang berukuran 1 x 1 m2 secara diagonal. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kuantitatif. vii Hasil analisis vegetasi secara kuantitatif dari semua spesies gulma, menunjukkan bahwa jumlah individu gulma paling banyak ditemukan di sekitar pertanaman jagung, di Desa Naibonat, yaitu: spesies Eleusine indica dan Euphorbia hirta dengan masing-masing nilai indeks keanekaragamannya sebesar 0.33%. Sedangkan jumlah spesies gulma paling terendah adalah Spigelia anthelmia dengan nilai indeks keanekaragamannya sebesar 0.01% dengan kerapatan jenis masih tergolong rendah yang terdapat pada pertanaman jagung dengan nilai H’ = 0.33% (sedang). Hasil pengamatan dan identifikasi terhadap jenis gulma di sekitar pertanaman jagung di Desa Naibonat ditemukan 13 (tiga belas) spesies gulma, yang terdiri dari 5 (lima) spesies gulma berdaun lebar yang meliputi: 1) Xanthium strumarium, 2) Centela asiatica, 3) Ipomoea obscura, 4) Spigelia anthelmia, dan 5) Passiflora foetida L.; 3 (tiga) spesies gulma berdaun sempit, yaitu : 1) Euphorbia hirta, 2) Tridax procumbens dan 3) Phyllanthus niruri L.; serta 5 (lima) spesies rerumputan atau teki-tekian, yaitu : 1) Eleusine indica, 2) Digitaria ciliaris, 3) Setaria pumila, 4) Echinochloa colona L., dan 5) Cynodon dactylon (L.) Pers. Kata Kunci: Analisis, vegetasi, gulma, tanaman jagung
Detail Information
| Item Type | |
|---|---|
| Penulis |
Opa Nikolas Benu - Personal Name
|
| Student ID |
1704060134
|
| Dosen Pembimbing |
PETRONELLA SYAHYANTI NENOTEK - 197701022005012001 - Dosen Pembimbing 1
AGUSTINA ETIN NAHAS - 197508182014092001 - Dosen Pembimbing 2 |
| Penguji |
Petronella Syahyanti Nenotek - 197701022005012001 - Ketua Penguji
Agustina Etin Nahas - 197508182014092001 - Penguji 1 Mayavira V. Hahuly - - Penguji 2 |
| Kode Prodi PDDIKTI |
54211
|
| Edisi |
Published
|
| Departement |
Agroteknologi
|
| Kontributor | |
| Bahasa |
Indonesia
|
| Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2021 |
| Edisi |
Published
|
| Subyek | |
| No Panggil |
542.11 Ben A
|
| Copyright |
Individu Penulis
|
| Doi |