Hubungan Letak Hemiparesis dengan Derajat Depresi pada Penderita Stroke non Hemoragik di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

Detail Cantuman

Skripsi

Hubungan Letak Hemiparesis dengan Derajat Depresi pada Penderita Stroke non Hemoragik di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

XML

Latar Belakang : Stroke adalah suatu keadaan hilangnya sebagian atau seluruh fungsi neurologis yang terjadi secara mendadak, berlangsung lebih dari 24 jam dapat menyebabkan kematian. Melalui pendekatan psikodinamik terjadinya depresi pada pasien stroke yang mengalami hemiparesis menurut teori “lost of love object” oleh Sigmund Freud bila dikaitkan dengan keadaan pasien stroke non hemoragik disertai gejala hemiparesis, maka kehilangan objek yang dicintai yang dimaksud adalah keadaan hemiparesis atau kelemahan pada satu sisi tubuh sehingga memicu perasaan ketidakberdayaan pada pasien yang kemudian menyebabkan pasien tersebut jatuh dalam keadaan depresi.
Tujuan Penelitian : Menganalisis hubungan letak hemiparesis dengan derajat depresi pada penderita stroke non hemoragik di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang.
Metode Penelitian : Menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara pasien menggunakan kuesioner Hamilton Depression Rating Scale (HDRS). Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dan didapatkan 46 responden. Penelitian ini dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Koefisien Kontingensi.
Hasil : Golongan usia yang paling tinggi kemungkinan terkena stroke yaitu pada golongan pra lanjut usia (45-59 tahun). Jenis kelamin paling yang paling banyak yaitu laki-laki. Responden paling banyak depresi derajat sedang berjumlah 17 responden (37%) diikuti oleh depresi derajat ringan berjumlah 15 responden (32,6%), depresi derajat berat berjumlah 8 responden (17,4%), depresi derajat sangat berat berjumlah 4 responden (8,7%), tidak depresi berjumlah 2 responden (4,3%)
Hasil analisis bivariat antara letak hemiparesis dengan derajat depresi memiliki nilai p = 0,009 (p<0,05)
Kesimpulan : Ada hubungan signifikan antara letak hemiparesis dengan derajat depresi pada penderita stroke non hemoragik di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang.

Kata Kunci : Stroke non hemoragik, Hemiparesis, Depresi


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Student ID
2008010058
Dosen Pembimbing
Herman P. L. Wungouw - 19790202 2008001 1 015 - Dosen Pembimbing 1
MAGDARITA RIWU - 197507092009122001 - Dosen Pembimbing 2
Dwita Anastasia Deo - 19731129 200801 2 008 - Dosen Pembimbing 3
Penguji
Herman Pieter Louis Wungouw - 1979020220080011015 - Ketua Penguji
Magdarita Riwu - 197507092009122001 - Penguji 1
Dwita Anastasia Deo - 197311292008012008 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
11201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Dokter
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
112.01 Leg H
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA