Pengaruh Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Terhadap Status Kebersihan Rongga Mulut Murid Kelas 4 SD, Eskola Bazika Katolika Filial Abafala, Baucau, Timor- Leste

Detail Cantuman

Tesis

Pengaruh Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Terhadap Status Kebersihan Rongga Mulut Murid Kelas 4 SD, Eskola Bazika Katolika Filial Abafala, Baucau, Timor- Leste

XML

Latar belakang: Permasalahan gigi dan mulut di negara miskin dan berkembang antara lain gigi berlubang, gusi berdarah, karang gigi dan bau mulut; terutama pada anak-anak usia sekolah. Secara global prevalensinya 60–90%, Asia Selatan-Timur 75–90% (WHO, 2017), and Jawa 57 (IBHR, 2018). Di Dili akses murid ke pelayanan Gimul sangat rendah (13 orang) dan tidak ada pelayanan gigi di CHC Quelicai (UNPSO-MdSTL, 2021). Perilaku kesehatan adalah respon yang mempengaruhi kesehatan seseorang, penyakitnya, sistem pelayanan, sistem konsumsi di lingkungan yang berakar pada kognitif, afektif, dan psikomotor (Skinner dan Bloom dalam Numala dkk, 2018). Tujuan: Menganalisis pengaruh perilaku pemeliharaan kesehatan mulut terhadap status kebersihan rongga mulut murid kelas 4 SD EBKF Abafala. Metodologi: Penelitian kuantitatif dalam dua tahap, pertama dengan desain cross-sectional dan kedua dengan desain quasi-experimental dengan teknik pre-postest. Populasi dan sampel: Populasinya adalah murid kelas 4SD EBKF Abafala berjumlah 45, menggunakan total sampel serta pengekelompokan dengan teknik randomized. Hasil: Desain cross-sectional dengan uji chi-square, pengetahuan nilai p = 1,00 > 0,05, artinya tidak ada hubungan signifikan dengan status kebersihan rongga mulut; sikap nilai p = 1,00 > 0,05, artinya tidak ada hubungan signifikan dengan kebersihan rongga mulut. Untuk desain quasi experiment, hasil uji paired t test, variabel berkumur air bersih (P1), berkumur disertai gosok gigi tanpa pastagigi (P2), dan berkumur disertai gosok gigi dengan pastagigi (P3), nilai Sig. (2-tailed) sama, yaitu 0,00 < 0,05. Artinya ada pengaruh nyata ketiga perilaku terhadap derajat indeks debris. Uji Anova One Way untuk gain score maupun nilai postest hasilnya sama yaitu Sig. = 0,00 < 0,05. Artinya ada perbedaan signifikan antara ketiga perlakuan. Pada uji Post Hoc dengan teknik Games-Howell, untuk gain score didapat hasil P1:P2, nilai Sig. = 0,09, P1:P3, nilai Sig. = 0,00, and P2:P3, nilai Sig. = 0,391. Artinya P2 dan P3 memiliki pengaruh yang lebih signifikan. Sementara berdasarkan nilai postest, hasil P1:P2, nilai Sig. = 0,01, P1:P3, nilai Sig. = 0,00, and P2:P3, nilai Sig. = 0,028. Artinya P3 memiliki pengaruh yang lebih signifikan dibanding P2 dan P1, serta P2 lebih signifikan dari P1. Simpulan: Kebersihan rongga mulut murid SD kelas 4 EBKF Abafala tidak berhubungan dengan pengetahuan dan sikap murid. Sementara perilaku berkumur disertai gosok gigi dengan pastagigi paling berpengaruh terhadap derajat indeks debris. Saran: Penyediaan sarana gimul di sekolah dan orang tua mendampingi anak untuk membiasakan perilaku pemeliharaan kesehatan mulut di rumah.
Kata kunci: Kebersihan rongga mulut, perilaku pemeliharaan kesehatan, indeks debris,
pengetahuan, sikap, berkumur, gosok gigi, pastagigi, murid SD, EBKF Abafala


Detail Information

Item Type
Tesis
Penulis
Student ID
2011080024
Dosen Pembimbing
STEFANUS PIETER MANONGGA - 195908171986011001 - Dosen Pembimbing 1
Christian Olly Lada - 1972048 200501 2 002 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Stefanus Pieter Manongga - 195908171986011001 - Ketua Penguji
Christina Olly Lada - 197204082005012002 - Penguji 1
Jacob Matheos Ratu - 196905221995121001 - Penguji 2
Pius Weraman - 196405011984111001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
13101
Edisi
Published
Departement
Kesehatan Masyarakat
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
131.01 Xim J
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA