Tesis
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KASUS KEKERASAN SEKSUAL OLEH ANAK USIA 14-18 TAHUN DI LPKA KLAS 1 KUPANG
- Bagikan:
Kejadian Kekerasan seksual yang melibatkan anak merupakan suatu kejahatan yang universal tidak memandang usia anak maupun jenis kelamin. Di Kota Kupang pun terjadi peningkatan kasus kekerasan seksual dari tahun ke tahun. Menurut sumber dari Dinas DP3A Pemerintah Provinsi NTT, Pada tahun 2021 terdapat kasus kekerasan seksual pada perempuan sebanyak 108 kasus, sedangkan pada anak-anak sebanyak 94 kasus yang dilaporkan. Tahun 2022 kasus kekerasan seksual pada perempuan meningkat menjadi 152 kasus, sedangkan pada anak-anak sebanyak 135 kasus yang dilaporkan sedangkan pada tahun 2023 dilaporkan kasus kekerasan seksual pada perempuan turun menjadi 62 kasus, sedangkan pada anak-anak menajadi 77 kasus. Hal ini disebabkan banyak kasus yang tidak dilaporkan namun hanya diselesaikan secara kekeluargaan. Kasus kekerasan seksual yang terjadi dengan anak sebagi korban cukup banyak demikian juga dengan kasus yang pelakunya anak. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis status ekonomi orang tua, pendidikan pelaku, pola asuh orang tua, teman sebaya, pengetahuan pelaku dan penggunaan gadget terhadap kejadian kekerasan seksual oleh anak di Kota Kupang. Metode penelitian dengan menggunakan mixed methode diawali dengan penggunaan metode kuantitatif didukung dengan metode kualitatif, menggunakan desain penelitian cross sectional. Data kuantitatif dikumpulkan menggunakan kuisioner, dokumentasi dan wawancara, data kualitatif diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan pelaku kekerasan seksual di LPKA Klas I Kota Kupang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini secara purposive sampling. Responden yang digunakan adalah anak korban kekerasan seksual umur 14-18 tahun berjumlah 16 responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Chi Square dan analisa deskriptif kualitatif. Hasil analisa data terdapat pengaruh tingkat ekonomi orang tua terhadap kejadian kekerasan seksual pada anak dengan p value 0,017<0,05, Pola asuh orang tua dengan nilai p value 0,005<0,05 dan pengaruh teman sebaya dengan p value 0,025<0,05 sedangkan pada pengetahuan perilaku seksual, tingkat Pendidikan pelaku kekerasan dan penggunaan gadget tidak ada pengaruh terhadap kejadian kekerasan seksual oleh anak dengan masing – masing p value 0,197, p value 0,430dan p value 0,142. Hasil analisis kualitatif menyimpulkan bahwa status ekonomi rendah, pola asuh otoriter dan pengaruh teman sebaya yang negatif memiliki hubungan terhadap kejadian kekerasan seksual oleh anak di LPKA Klas 1 Kota Kupang.
Kata kunci : Kasus Kekerasan Seksual, Anak, Kota Kupang.
Detail Information
| Item Type |
Tesis
|
|---|---|
| Penulis |
Debbi Natalia Giri - Personal Name
|
| Student ID |
2111080004
|
| Dosen Pembimbing |
Dr. Pius Weraman, S.KM.,M.Kes - 196405011984111001 - Dosen Pembimbing 1
Dr. Serlie K.A.Littik, S.P.,M.KM - 197709232006042002 - Dosen Pembimbing 2 |
| Penguji |
Dr. Pius Weraman, S.KM.,M.Kes - 196405019841110001 - Ketua Penguji
Serlie K A Littik - 197709232006042002 - Penguji 1 Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si., Ph.D - 1965111919990031002 - Penguji 2 |
| Kode Prodi PDDIKTI |
13101
|
| Edisi |
Published
|
| Departement |
Kesehatan Masyarakat
|
| Kontributor | |
| Bahasa |
Indonesia
|
| Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2024 |
| Edisi |
Published
|
| Subyek | |
| No Panggil |
131.01 Gir F
|
| Copyright |
Individu Penulis
|
| Doi |