Tesis
UPAYA MITIGASI BENCANA ABRASI MELALUI PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE DI PANTAI SULAMANDA DESA MATA AIR KABUPATEN KUPANG
XMLMitigasi bencana abrasi merupakan upaya pencegahan bencana abrasi dan pengurangan dampak buruk bencana abrasi pada tahap minimal.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis kerusakan ekosistem hutan mangrove dan menanggulangi abrasi sebagai upaya Mitigasi Bencana di pantai Sulamanda Desa Mata Air Kabupaten Kupang. Metode Penelitian yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan plot untuk pengambilan data. Data yang diamati dalam penelitian ekosistem mangrove meliputi penyebaran, kerapatan dan frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 jenis mangrove yaitu Avicennia marina, Avecennia alba, Lumnitzera racemosa, Rhizophora stylosa, Bruguiera parfiflora, Sonneratia alba. Untuk tingkat pertumbuhan dan penyebaran terendah dari nilai Kerapatan ada pada jenis Bruguiera parfiflora dengan nilai 1.7 tegakkan/ha dan kerapatan relatif jenis mangrove berkisar 4.52%, sedangkan Sonneratia alba nilai tegakkan/ha 0.7 dan kerapatan relatif jenisnya 1.86% dengan kondisi pohon tergolong rusak dan berada pada zonasi yang tidak alamiah, sedangkan untuk nilai Frekuensi dan frekuensi relatif mangrove yang paling rendah dari 6 jenis mangrove yaitu Sonneratia alba nilai frekuensinya 0.7 tegakkan/ha dan frekuensi relatif 12.3% peluang ditemukan sangat sedikit bahkan hampir tidak ada disebabkan masyarakat sering menebang dijadikan kayu bakar. Indeks Nilai Penting mangrove yang paling rendah ada pada jenis Sonneratia alba yaitu Indeks Nilai Penting 14.14 dibandingkan dengan 5 jenis mangrove lainnya yaitu Avecennia alba Indeks Nilai Penting sebesar 55.04, Avicennia marina Indeks Nilai Penting sebesar 48.39, Lumnitzera racemosa Indeks Nilai Penting sebesar 35.63, Rhizophora stylosa Indeks Nilai Penting sebesar 24.72, Bruguiera parfiflora Indeks Nilai Penting sebesar 22.07 yang menggambarkan kondisi hutan mangrove pada lokasi penelitian mengalami abrasi karena persepsi masyarakat yang menganggap ekosistem mangrove sebagai sumberdaya milik bersama, sehingga bebas dimanfaatkan oleh siapa saja tanpa memperhatikan aspek kelestariannya. Oleh karena itu pemerintah perlu melakukan sosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat untuk dipahami tentang abrasi sebagai upaya mitigasi yang telah rusak akibat abrasi harus direhabilitasi kembali dengan ditanami anakan mangrove.
Kata Kunci: Mangrove, Abrasi, Mitigasi, Bencana, Pantai Sulamanda
Detail Information
Item Type |
Tesis
|
---|---|
Penulis | |
Student ID |
2211032001
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI |
95101
|
Edisi |
Published
|
Departement |
PPS ILMU LINGKUNGAN
|
Kontributor |
Pembimbing I Dr. Ir. Roddialek Pollo, M.Si NIP: 19650326 199003 1 001 - Kontributor
phil - Kontributor |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
951. 01 Gem a
|
Copyright |
individu penulis
|
Doi |