Partisipasi Masyarakat Dalam Upaya Pelestarian Tuturan Natoni (Studi Kasus Pada Masyarakat Suku Dawan/Atoin Meto di Desa Tunfe’u, Kec. Nekamese)

Detail Cantuman

Skripsi

Partisipasi Masyarakat Dalam Upaya Pelestarian Tuturan Natoni (Studi Kasus Pada Masyarakat Suku Dawan/Atoin Meto di Desa Tunfe’u, Kec. Nekamese)

XML

Natoni merupakan salah satu praktik budaya masyarakat Suku Dawan/Atoin Meto yang dalam perkembangannya tradisi ini mengalami penurunan karena terpengaruh oleh perkembangan zaman. Seperti terlihat di Desa Tunfe’u, yang mayoritas penduduknya berasal dari Suku Dawan/Atoin Meto, namun praktik Natoni mulai terlupakan. Indikasinya adalah jumlah penutur Natoni yang semakin sedikit, dikarenakan menurunya minat dan motivasi masyarakat untuk mempelajari Natoni. Penelitian ini fokus pada bagaimana upaya Pemerintah Desa Tunfe’u untuk melestarikan tradisi Natoni, mengidentifikasi hambatan dalam pelestarian, dan mengidentifikasi faktor penyebab menurunnya minat masyarakat dalam mempelajari Natoni. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teori tindakan sosial Max Weber untuk menganalisis bagaimana tindakan pemerintah dalam melestarikan budaya Natoni dan tindakan masyarakat yang kurang termotivasi untuk mempelajari tuturan Natoni. Penelitian ini mengkaji peran pemerintah dalam pelestarian Natoni, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, dan mengidentifikasi faktor penyebab menurunnya minat belajar Natoni di Desa Tunfe’u. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Desa Tunfe’u berusaha melestarikan Natoni dengan mengadakan program Pelatihan Bahasa Adat. Program ini termasuk dalam PERDES, RKPDES, dan APBDES yang dibiayai oleh Dana Desa dan berlangsung selama seminggu pada Desember 2022. Pelatihan ini dipandu oleh Bapak Fredrik Niuflapu dari Kelurahan Naioni, dan dihadiri oleh 12 peserta yang mewakili setiap dusun di Desa Tunfe’u. Namun, upaya pemerintah menghadapi hambatan karena banyak masyarakat yang kurang termotivasi untuk mempelajari tuturanNatoni. Berdasarkan analisis teori tindakan sosial Max Weber, faktor-faktor yang memengaruhi minat ini meliputi perkembangan zaman/modernisasi, kurangnya pemahaman akan bahasa daerah (Uab Meto), dan kesulitan dalam mempelajari ataupun mengajarkanNatoni. Faktor-faktor ini saling terkait sehingga menjadi penyebab kurangnya minat masyarakat dalam mempelajari Natoni, sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam mendukung upaya pemerintah dalam pelestarian budaya Natoni di Desa Tunfe’u, Kecamatan Nekamese.
Kata kunci: Partisipasi, Masyarakat, Pelestarian, Natoni


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Irwin Tavinto Lely - Personal Name
Student ID
1903030101
Dosen Pembimbing
LASARUS JEHAMAT - 197805242006041006 - Dosen Pembimbing 1
LENNY SOFIA BIRE MANOE - 198009152005012003 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Lasarus Jehamat - 197805242006041006 - Ketua Penguji
Lenny Sofia Bire Manoe - 198009152005012003 - Penguji 1
Hotlif Arkilaus Nope - 197711242005011002 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
Sosiologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 Lel P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA