Skripsi
Gambaran Faktor-Faktor Intrinsik Hemodialisa Terhadap Penyebaran Virus Hepatitis B Di Ruang Perawatan Hemodialisa Di RSUD Prof. W.Z. Johanes Kupang
XMLHepatitis B adalah infeksi sistemik yang menyerang organ hati yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) suatu anggota family hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati secara akut dan kronik dan berkelanjutan pada kanker hati atau sirosis hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui infeksi Hepatitis B pada pasien Hemodialisis yang telah menjalani terapi Hemodialisis ≥ 3 bulan diruangan perawatan Hemodialisa RSUD Prof. W. Z. Johannes Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan besar sampel adalah 8 orang pasien Hemodialisa yang terinfeksi virus Hepatitis B dan telah menjalani terapi Hemodialisa selama ≥ 3 bulan dan merupakan pasien yang terinfeksi virus Hepatitis B. Hasil penelitian menunjukan bahwa lama hemodialisa, riwayat transfusi darah dan Riwayat Hepatitis B dapat menjadi faktor risiko penyebaran virus Hepatitis B, hal ini karena terdapat satu informan yang terinfeksi Hepatitis B setelah menjalani terapi hemodialisa kurang lebih 5 tahun. Alasan kenapa pasien dapat terinfeksi virus Hepatitis B karena sering melakukan transfusi darah, alat-alat perlengkapan yang kurang steril. Sementara itu, menurut informan pendukung mereka berpendapat bahwa lama pasien menjalani terapi hemodialisa bisa menjadi faktor risiko penularan virus Hepatitis B. Alasan mengapa pasien dapat terinfeksi Hepatitis B karena pasien saling menukar alat makan dengan pasien yang memiliki riwayat Hepatitis B. Terdapat juga salah satu informan yang setelah menerima transfusi darah sebanyak 20 kantong terinfeksi Hepatitis B. Alasan kenapa pasien dapat terinfeksi virus Hepatitis B karena sering melakukan transfusi darah, alat-alat perlengkapan yang kurang steril, sistem imun yang rendah dan juga pada waktu-waktu sebelum itu sering bergonta ganti mesin hemodialisa. Sementara itu, menurut informan pendukung mereka berpendapat bahwa transfusi darah berisiko terjadinya penularan virus Hepatitis B dan juga HIV/AIDS. Alasan mengapa transfusi darah berisiko terjadinya penularan virus Hepatitis B dan HIV/AIDS karena hal-hal yang berkaitan dengan darah maupun plasma memiliki risiko penularan. Frekuensi hemodialisa dan riwayat transplantasi ginjal bukan merupakan faktor risiko penyebaran virus Hepatitis B.
Kata Kunci :Hemodialisa, Hepatitis B, Transplantasi Ginjal, Frekuensi Hemodialisa, Transfusi Darah.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
EKA PUTRA AMTARAN - Personal Name
|
Student ID |
1807010430
|
Dosen Pembimbing |
SIGIT PURNAWAN - 197903032002121005 - Dosen Pembimbing 1
Indriati A. Tedju Hinga - 198208282006042001 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Sigit Purnawan - 197903032002121005 - Ketua Penguji
Indriati A Tedju Hinga - 198208282006042001 - Penguji 1 Deviarbi Sakke Tira - 197612052003122001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
13101
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Fakultas Kesehatan Masyarakat
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
132.01 AMT G
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |