Skripsi
GAMBARAN SISTEM PELAKSANAAN PILAR 1 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT(STBM) DI DESA SEDEOEN KECAMATAN ROTE BARAT
XMLCakupan sanitasi di Indonesia menurut sistem monitoring dan evaluasi STBM Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan mencapai 78,71%, desa yang telah melaksanakan STBM sedangkan untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) capaiannya sebesar 84,28% desa melaksanakan STBM 79.40% untuk pilar satu. Tahun 2020, untuk Kabupaten Rote Ndao jumlah keluarga yang memiliki jamban sehat 27.663 dengan presentase sebesar 79,66%. Data hasil laporan Puskesmas Delha tahun 2021 bahwa salah satu desa di Kecamatan Rote Barat, memiliki 6 dusun yaitu Dusun Mbore, Bunioen, Lutuoen, Sedeoen, Oefoe, Loedik dengan 307 jumlah kepala keluarga (KK) dan jumlah penduduk 1216. Yang memiliki jamban sehat semi permanen (JSSP) Sebanyak 0 sarana dengan jumlah penggunanya sebanyak 0 kepala keluarga sedangkan untuk jamban sehat permanen (JSP) sebanyak 273 sarana, dengan jumlah penggunanya sebanyak 1132 jiwa pemakai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sistem pelaksanaan pilar 1 sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Desa Sedeoen Kecamatan Rote Barat. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini akan dilakukan di Desa Sedeoen Dusun Loedik, Dusun Oefoe yang merupakan salah satu desa yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Delha dan dilaksanakan selama 1 bulan yaitu pada bulan juli– agustus tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga Desa Sedeoen Dusun Loedik, Oefoe dengan jumlah 42 KK. Jumlah sampel dalam penelitian ini di ambil menggunakan teknik proporsinal sampling yaitu berjumlah 42 KK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel input pengetahuan fasilitator dengan berpengetahuan baik. sebagian besar masyarakat memiliki tingkat pengetahuan kurang baik sebesar 19 responden atau (82,6%). variabel proses pada fasilitator dengan kategori baik. Pada masyarakat dengan kategori kurang karna sebagian besar masyarakat tidak mengikuti kegiatan pemicu, sosialisasi, edukasi. outcome pada fasilitator dikatakan kurang berhasil karna masih terdapat masyarakat yang melakukan praktif BABS. Pada masyarakat(market) komponen BABS memiliki kategori kurang baik sebanyak 27 responden atau(64,3%). Komponen Stop BABS dengan kategori berhasil sebesar 40 responden (95,2%). impack pada fasilitator dikatakan kurang berhasil karna masih terdapat masyarakat yang tidak menerapkan perilaku Stop BABS. Pada masyarakat(market) memili kategori tidak baik sebanyak 8 orang atau (19%).
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
YULLEN ROSALINDA SANDA - Personal Name
|
Student ID |
1807010409
|
Dosen Pembimbing |
MARYLIN SUSANTI JUNIAS - 197312112001122001 - Dosen Pembimbing 1
KENJAM YOSEPH - 195902271986011001 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Marylin Susanti Junias - 197312112001122001 - Ketua Penguji
Kenjam Yoseph - 195902271986011001 - Penguji 1 Muntasir - 197008162000121001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
13101
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Kesehatan Masyarakat
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
132.01 Nda G
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |