ANALISIS SPASIAL PREDISPOSISI KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA TAHUN 2020-2022

Detail Cantuman

Tesis

ANALISIS SPASIAL PREDISPOSISI KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA TAHUN 2020-2022

XML

Deman Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang dapat berakibat fatal dalam waktu yang relatif singkat. Penyebabnya adalah karena masuknya virus dengue kedalam tubuh seseorang lewat gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Kejadian DBD di Kabupaten Timor Tengah Utara berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Timor Tengah Utara pada tahun 2022 dengan kasus DBD tertinggi yaitu sebanyak 44 penderita dari Bulan Januari-Desember 2022 yang tersebar di beberapa puskesmas yaitu Puskesmas Sasi, Lurasik, Wini, Tublopo, Maubesi, Eban, Oeolo dan Puskesmas Mamsena dengan jumlah kasus terbanyak yaitu sebanyak 31 kasus. Puskesmas Sasi merupakan Puskesmas yang memiliki banyak kasus DBD yaitu 31 penderita. Pada tahun 2021 kasus DBD sejumlah 56 kasus dengan 1 kasus kematian dan di tahun 2020 angka kasus DBD di Kabupaten Timor Tengah Utara berjumlah 124 kasus dengan tercatat 2 kematian. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis Pengaruh Mobilitas, Pendapatan, Pekerjaan, Tempat Tinggal, Pendidikan, Umur dengan kejadian DBD di Kabupaten TTU serta Menganalisis Pola Persebaran Kejadian DBD di Kabupaten Timor Tengah Utara dengan menggunakan software Geoda. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 224 orang penderita DBD. Data dianalisis menggunakan menggunakan software pengolahan khusus data spasial Geoda. Hasil penelitian menggunakan uji Bivariat LISA menyimpulkan bahwa terdapat autokorelasi mobilitas (pv, 0,0000), pendapatan (pv, 0,0061), tempat tinggal (pv, 0,0003), dan Pendidikan (pv, 0,0000) dengan kejadian DBD, sebab nilai signifikannya < 0,005. Sedangkan untuk variable pekerjaan (pv, 0,9260) dan Umur (0,2774) memiliki nilai signifikan > 0,05, yang berarti tidak terdapat autokorelasi dengan kejadian DBD. Hasil uji lanjut menggunakan Lagrange Multiplier (LM) nilainya 0,0000 yang berarti nilai p-value Moran’s signifikan pada a = 0,05 berarti bahwa terdapat dependensi spasial untuk kasus DBD. Sedangkan nilai p – value dari Lagrange Multiplier sebesar 0,00195 yang lebih kecil dari a = 0,05 sehingga model diterima dan dapat dilanjutkan dengan Spatial Error Model (SEM). Model terbaik yang dipilih adalah model SAR untuk menganalisis nilai kejadian DBD di Kabupaten Timor Tengah Utara sebab memenuhi kriteria bahwa nilai R2 terbesar (0,974420) dan nilai AIC terkecil (329,606).


Detail Information

Item Type
Tesis
Penulis
Student ID
2111080006
Dosen Pembimbing
PIUS WERAMAN - 196405011984111001 - Dosen Pembimbing 1
YENDRIS KRISNO SYAMRUTH - 197911022003121001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Pius Weraman - 196405011984111001 - Ketua Penguji
Yendris Krisno Syamruth - 197911022003121001 - Penguji 1
Anderias Umbu Roga - 196504071994031004 - Penguji 2
Imelda Februati Ester Manurung - 197902202008012012 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
13101
Edisi
Published
Departement
Kesehatan Masyarakat
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
131.01 Non A
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA