Skripsi
Partisipasi Pria Dalam Mengikuti Program Keluarga Berencana Khususnya Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Kota Kupang (Studi Komparatif Di Kelurahan Sikumana Dan Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang Nusa Tenggara timur)
XML
Dalam penelitian ini dibahas tentang rendahnya partisipasi pria dalam mengikuti program pemerintah yaitu program KB khususnya untuk penggunaan alat kontrasepsi, di Kelurahan Sikumana dan Kelurahan Naimata. Kelurahan Sikumana mulai melancarkan program ini dari tahun 2015 dan kelurahan Naimata dari tahun 2016. Permasalahan yang sering terjadi di dua kelurahan ini yaitu masih kurangnya pemahaman tentang apa itu program KB dan juga manfaatnya, terutama di kalangan pria. Masih banyak juga pria yang menganggap bahwa program KB ini hanya untuk perempuan saja, sehingga mereka tidak tertarik untuk mendalami program ini ataupun mengikuti program ini. Penelitian ini menggunakan teori Partisipasi dari Dusseldorf dengan fokus penelitiannya yaitu partisipasi bebas dan partisipasi terpaksa. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan menggunakan metode studi Komparatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa alasan rendahnya partisipasi pria dalam program KB ini yaitu karena masih kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh kelurahan sikumana dan kelurahan naimata sehingga banyak pria yang menganggap bahwa program ini tidak terlalu penting. Kemudian alasan mengapa jumlah partisipasi pria di kelurahan Sikumana lebih tinggi dari Kelurahan Naimata yaitu karena beberapa faktor yang pertama dari jumlah penduduk. Jumlah penduduk di Kelurahan Sikumana lebih banyak dari jumlah penduduk di Kelurahan Naimata sehingga presentase pria di Kelurahan Sikumana untuk mengikuti program KB ini juga lebih besar dibandingkan dengan di Kelurahan Naimata. Kemudian juga dari faktor pendidikan. Mayoritas Masyarakat di Kelurahan Naimata belum sepenunya mengenyam pendidikan hingga ke tingkat strata 1 dan lebih banyak masyarakat di Kelurahan Naimata yang hanya mampu mengenyam pendidikan sampai di tingkat SD. Dari sini bisa dilihat bahwa faktor pendidikan juga sangat berpengaruh karena semakin tinggi pendidikan seseorang, maka ia cenderung akan lebih terbuka pemikirannya. Sama seperti yang terjadi di Kelurahan Sikumana yaitu banyak dari masyarakat sikumana yang sudah menempuh pendidikan sampai di tingkat strata 1 sehingga pemikiran mereka cenderung lebih terbuka daripada masyarakat di kelurahan Naimata. Oleh karena itu disarankan agar kader-kader yang ada di kelurahan sikumana dan kelurahan Naimata lebih banyak lagi melakukan sosialisasi dan memberi pemahaman kepada masyarakatnya khususnya kepada para pria agar jumlah partisipasi pria jedepannya bisa meningkat.
Kata Kunci : Partisipasi Pria, Program Keluarga Berencana
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
RITSHEL HUWAE - Personal Name
|
Student ID |
1803010259
|
Dosen Pembimbing |
HENDRIK TODA - 198312042009121005 - Dosen Pembimbing 1
MADE NGURAH DEMI ANDAYANA - 197010292009121001 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Hendrik Toda - 198312042009121005 - Ketua Penguji
Made Ngurah Demi Andayana - 197010292009121001 - Penguji 1 JENI J. TERIK - - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
63201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Ilmu Addministrasi Negara
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
632.01 HUW P
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |