Skripsi
Japanese encephalitis: Patogenesis Molekuler dan Analisis Filogenik
XMLJapanese encephalitis (JE) merupakan salah satu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh vektor nyamuk dan menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme patogenesis yang mempengaruhi respon imun tubuh terhadap Japanese encephalitis Virus (JEV) pada tingkat molekuler dan hubungan kekerabatan genetik antar spesies JEV yang ada di Indonesia dan dunia. Dalam penggambaran patogenesis molekuler kata kunci, seperti JE, JEV, dan patogenesis molekuler JEV yang disajikan menggunakan mesin pencari data seperti PubMed dan Google scholar untuk menemukan semua data. Mekanismenya diilustrasikan dalam bentuk gambar menggunakan website BioRender. Sebanyak 35 sekuens protein E JEV yang tersedia di GeneBank https://www.ncbi.nlm.nih.gov/ digunakan untuk pembuatan pohon filogenik. Sekuens nukleotida terlebih dahulu disejajarkan (aligning) dan dipotong (triming) sepanjang sekuens protein E JEV menggunakan metode clustal w pada software Bioedit. Selanjutnya pohon filogenik dibuat dengan menggunakan metode maximum likelihood dengan Jukes-Cantor Model pada software MEGA XI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Infeksi JEV memiliki tiga jalur dalam mempengaruhi imunitas bawaan dalam tubuh inang yaitu TLR-3, TLR-7, dan reseptor RIG-1 dan MDA-5. Ketiga jalur ini menginduksi INF-tipe I dan II sehingga menghasilkan Interferon Stimulating Genes (ISGs) ISG54, ISG56, IFITM3, dan OAS1. Kemudian ditemukan beberapa protein dari JEV yang berperan dalammekanisme infeksi JE yakni Protein NS4B untuk mendegradasi protein adaptor TRIF dan protein NS1 menghambat produksi IFN-I dan IRF3 pada jalur TLR3.Selain itu , protein NS1 juga menghambat adaptor MyD88 di jalur TLR-7 sehingga merangsang pembentukan sitokin proinflamasi IFN yang dimana dapat menyebabkan pendarahan. Pada jalur RIG-1 dan MDA5, protein NS5 dan protein E berperan sebagai penghambat NF-κB yang terlibat dalam jalur masing-masing untuk menghambat kerja NF-κB dan IRF3 dalam menginduksi IFN sebagai antiviral. Selanjutnya, protein E dapat menghambat jalur STAT-1 distimulasi IFN dalam mekanisme infeksi sehingga dapat memproduksi ISG yang lebih banyak. Cara ini yang biasa digunakan JEV untuk menghindari respons imun sehingga dapat terus bereplikasi di sel inang. Terdapat 4 sekuens strain JEV asal negara Indonesia memiliki kedekatan genetik dengan genotipe 2 yang berasal dari Malaysia dan genotipe 4 yang memiliki kekerabatan paling dekat dengan strain yang berasal dari Australia. Pengetahuan ini dapat digunakan dalam pengembangan vaksin untuk pembentukan protective antibody dan pembuatan antiviral berdasarakan gen dan interaksi virus dengan inangnya pada bidang molekuler.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Celyna Songo Dhadjo - Personal Name
|
Student ID |
2009010038
|
Dosen Pembimbing |
PUTRI PANDARANGGA - 198308102010122003 - Dosen Pembimbing 1
MARIA AEGA GELOLODO - 198411222009122002 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Putri Pandarangga - 198308102010122003 - Ketua Penguji
Maria Aega Gelolodo - 198411222009122002 - Penguji 1 FHADY R. LOE - - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
54261
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Kedokteran Hewan
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
542.61 Dha J
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |