Strategi Pengelolaan Kawasan Konservasi Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) Di Taman Nasional Perairan Laut Sawu, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat

Detail Cantuman

Skripsi

Strategi Pengelolaan Kawasan Konservasi Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) Di Taman Nasional Perairan Laut Sawu, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat

XML

Penyu merupakan hewan yang dilindungi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Salah satu kawasan yang menjadi tempat perlindungan dan penangkaran penyu di Nusa Tenggara Timur yaitu Taman Nasional Perairan Laut Sawu yang berada di Kabupaten Manggarai Barat. Penyu yang sering ditemukan di TNP Laut Sawu adalah Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea). Populasi Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) menghadapi berbagai dampak dari aktivitas masyarakat Desa Nanga Bere yang mempunyai kebiasaan mengambil telur dan daging Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) untuk dikonsumsi dan diperjualbelikan secara bebas. Hal ini disebabkan oleh kondisi masyarakat yang belum menyadari akan dampak negatif dan status Penyu Lekang. Rencana Pengelolaan TNP Laut Sawu telah mengatur bahwa pengelolaan kawasan dan perlindungan akan biota laut yang dilindungi melalui pembentukan kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) dalam mendukung upaya pelestarian penyu. Kebutuhan akan strategi pengelolaan sangat diperlukan agar ancaman terhadap habitat penyu dapat diatasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengelolaan kawasan konservasi untuk Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea). Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2023 sampai bulan Januari 2024. Data yang dikumpulkan melalui metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner penelitian. Data dianalisis dengan SWOT untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada faktor internal, faktor kekuatan mendapatkan total nilai 3,44; sedangkan faktor kelemahan mendapatkan nilai 1,78 dengan demikian kawasan konservasi sangat mendukung pelestarian Penyu Lekang. Faktor Eksternal dari peluang tergolong tinggi dengan total nilai 3,43 sedangkan faktor ancaman mendapatkan nilai 1,66. Ini menunjukkan bahwa faktor eksternal kawasan konservasi Penyu Lekang mampu memanfaatkan peluang serta menghindari ancaman yang ada. Secara keseluruhan, upaya konservasi Penyu Lekang di TNP Laut Sawu, Desa Nanga Bere menunjukkan hasil yang positif melalui pendekatan kolaboratif dan terintegrasi. Dengan terus memperkuat strategi ini, diharapkan populasi penyu lekang dapat terjaga dan meningkat, sekaligus menjaga kesehatan ekosistem laut yang lebih luas.

Kata kunci: Strategi pengelolaan Penyu Lekang, Lepidochelys olivacea, TNP Laut Sawu.


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
YOHANA SINDIFATIKA JANU - Personal Name
Student ID
2013020063
Dosen Pembimbing
CHATERINA AGUSTA PAULUS - 198408192010122003 - Dosen Pembimbing 1
Lebrina Ivantry Boik - 19880228 201903 2 02 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Chaterina Agusta Paulus - 198408192010122003 - Ketua Penguji
Lebrina Ivantry Boik - 19880228 201903 2 02 - Penguji 1
Aludin Al Ayubi - 8824680018 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
54242
Edisi
Published
Departement
Manajemen Sumber Daya Perairan
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
542.42 JAN S
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA