KOMUNIKASI TRANSENDENTAL PADA RITUAL REMA’A TELH’O (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Horowura Kec. Adonara Tengah Kab. Flores Timur)

Detail Cantuman

Skripsi

KOMUNIKASI TRANSENDENTAL PADA RITUAL REMA’A TELH’O (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Horowura Kec. Adonara Tengah Kab. Flores Timur)

XML

Maria Aviana Jari Sili, Nim: 2003050046, “Komunikasi Transendental Pada Ritual Rema’a Telh’o (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Horowura Kec. Adonara Tengah Kab. Flores Timur)”, dibimbing oleh Prof. Dr. Aloysius Liliweri, M.S. dan Herman Elfridus Seran, S,Sos., M.I.Kom.
Ritual Rema’a Telh’o ialah ritual adat kematian yang selalu dilaksanakan secara turun temurun. Ritual Rema’a Telh’o ini merupakan ritual khusus bagi orang yang baru meninggal yang dilaksanakan pada malam ketiga setelah dikuburkan. Pada ritual Rema’a Telh’o ini adanya komunikasi Transendental ritual Gerir’o Lamake, dengan memanggil arwah memberikan sesajian dengan tujuan sebagai malam perpisahan dan sebagai penghormatan kepada arwah. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan dan simbol-simbol yang terdapat dalam ritual Gerir’o Lamake pada masyarakat Horowura yang berkaitan dengan komunikasi Transendental. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan teori fungsionalisme. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ritual Rema’a Telh’o mempunyai makna sosial budaya, yang tinggi serta simbolisme tersendiri antara sesama manusia dan arwah. Ritual ini memiliki proses yang terdiri dari pendekatan pihak keluarga duka mengundang Opu Lake, Bine dan masyarakat, persiapan alat dan bahan, persiapan bahan makanan, sesajian. Pada setiap proses ritual ini memiliki makna ritualnya, saat sesajian Gerir’o Lamake melibatkan komunikasi antara manusia dan arwah dalam komunikasi transendental, masyarakat memaknai simbol-simbol pada benda-benda atau alat dalam pelaksanaannya, Media atau sarana yang digunakan pada saat proses pelaksanaan ritual Gerir’o Lamake oleh masyarakat Horowura di desa Horowura, Neak, Tuak, Monga, Nuro, Mu’a, Amete, Kenata, Tanah serta simbol lainnya muncul adanya anjing, kucing dan belalang yang memakan sesajian itu, yang dipercayai sebagai nenek moyang yang merupakan sebuah tanda baik keberhasilan, kegembiraan saat pemberian sesajian itu. Dalam proses ritual Gerir’o Lamake, yang terlibat langsung Opu Lake, dan Lango Alete tuan rumah.

Kata Kunci: Komunikasi Transendental, Ritual Rema’a Telh’o, Proses Ritual.


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Maria Aviana Jari Sili - Personal Name
Student ID
2003050046
Dosen Pembimbing
Aloysius Liliweri - 195706191981031001 - Dosen Pembimbing 1
Herman E. Seran - 199110142022031006 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Aloysius Liliweri - 195706191981031001 - Ketua Penguji
Herman E. Seran - 199110142022031006 - Penguji 1
Monika Wutun - 198301112014042001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
70201
Edisi
Published
Departement
Ilmu Komunikasi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
702.01 Sil K
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA