Kinerja Implementasi Inovasi Sektor Publik Dalam Penurunan Prevalensi Stunting di Indonesia (Studi Komparasi Inovasi Kakak Angkat Adik Asuh/Ka’a Fadi dan Mama Bo’i Di Kabupaten Rote Ndao)

Detail Cantuman

Tesis

Kinerja Implementasi Inovasi Sektor Publik Dalam Penurunan Prevalensi Stunting di Indonesia (Studi Komparasi Inovasi Kakak Angkat Adik Asuh/Ka’a Fadi dan Mama Bo’i Di Kabupaten Rote Ndao)

XML

ABSTRAK
Penelitian yang dilakukan berjudul “Kinerja Implementasi Inovasi Sektor Publik Dalam Penurunan Prevalensi Stunting di Indonesia (Studi Komparasi Inovasi Kakak Angkat Adik Asuh / Ka’a Fadi dan Mama Bo’i di Kabupaten Rote Ndao).”
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses awal inovasi, faktor-faktor penentu realisasi inovasi, implementasi dan kinerja inovasi, yang jarang dieksplorasi oleh akademisi inovasi sektor publik. Menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi komparasi atas kasus ganda dan prosedur pengumpulan data dengan mewawancarai 26 informan dalam dua kasus inovasi di Kabupaten Rote Ndao yaitu Inovasi Ka’a Fadi pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Inovasi Mama Bo’i pada Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao yang dipilih secara purposif, studi dokumen dan observasi. Menyoroti empat aspek proses awal inovasi, delapan faktor penentu realisasi, implementasi dan kinerja inovasi.
Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan proses awal dan faktor penentu realisasi kedua inovasi yaitu inovasi Ka,a Fadi hanya melalui tiga fase proses awal (1. idea production, 2. idea transformation into prototype dan 3. championing prototype) tanpa melalui fase (4. integrating prototype pada rutinitas organisasi) dan enam faktor penentu realisasi inovasi (1. komitmen pimpinan politik, 2. peraturan/regulasi, 3. tim kerja, 4. koordinasi internal/eksternal, 5. kemitraan dengan pihak lain, 6. askes teknologi) tanpa faktor (7. rutinitas organisasi, dan 8. alokasi anggaran) sedangkan Inovasi Mama Bo,i melalui empat fase tersebut dalam proses awal inovasi dan delapan faktor penentu realisasi inovasi. Faktor kritis yang berperan dalam kinerja dan keberlanjutan inovasi antara lain kepemimpinan, manajemen sumber daya manusia dan anggaran, karakteristik inovasi dan lingkungan eksternal. Kinerja inovasi Ka’a Fadi tidak berlanjut karena merupakan inovasi buttom-up dengan kelemahan faktor manajemen sejak proses awal yaitu inovasi tidak dijadikan rutinitas organisasi dan tidak didukung dengan alokasi anggaran yang bersumber dari APBD namun hanya mengandalkan donasi atau buah tangan kakak angkat sedangkan kinerja inovasi Mama Bo’i berlanjut karena merupakan inovasi top-down yang mendapat dukungan kepemimpinan politik, manajemen sumber daya yang baik dan mendapat dukungan lingkungan eksternal yang memiliki kepentingan yang sama. Kontribusi baru penelitian terletak pada mengidentifikasi proses awal, faktor penentu realisasi dan faktor kritis dalam keberlanjutan kinerja inovasi sektor publik.
Kelemahan penelitian ini tidak mendalami masalah stunting, data yang dikumpulkan melalui wawancara dapat mengandung unsur bias memori dan penelitian ini hanya terbatas pada dua inovasi di Kabupaten Rote Ndao.

Kata Kunci: inovasi sektor publik, proses awal, implementasi, kinerja


Detail Information

Item Type
Tesis
Penulis
Herianus Lengga - Personal Name
Student ID
2211020008
Dosen Pembimbing
Ajis Salim Adang Djaha - 196404051990031004 - Dosen Pembimbing 1
I Putu Yoga Bumi Pradana - 19901227 201404 1 001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Ajis Salim Adang Djaha - 196404051990031004 - Ketua Penguji
I PUTU YOGA BUMI PRADANA - 19901227 201404 1 001 - Penguji 1
Melkisedek N. B. C. Neolaka - - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
63001
Edisi
Published
Departement
Ilmu Administrasi
Kontributor
NURSALAM - Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
631.01 Len K
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA