Analisis Penciri Status Kualitas Rumah Tinggal untuk Model Kelayakan Ruamh Tinggal di Kabupaten Kupang 2016

Detail Cantuman

Laporan Penelitian

Analisis Penciri Status Kualitas Rumah Tinggal untuk Model Kelayakan Ruamh Tinggal di Kabupaten Kupang 2016

XML

Tujuan penelitian ini adalah Membentuk asosiasi/hubungan berstruktur
antar faktor dalam pengelompokan pengamatan kualitas kelayakan rumah tinggal
di Kabupaten Kupang, Membuat model untuk menelusuri faktor yang
mempengaruhi kualitas kelayakan rumah tinggal dan menentukan besarnya
peluang suatu rumah tangga akan masuk dalam kategori tertentu dari status
kualitas kelayakan rumah tinggal di Kabupaten Kupang, Membuat model
dugaan/peramalan dengan menggunakan regresi logistik yang dapat
mengidentifikasi status kualitas kelayakan rumah tinggal. Metode analisis
penelitian yang digunakan adalah metode CHAID (Chi-square Automatic
Interaction Detection) dan analisis Regresi Logistik. Hasil segmentasi analisis
CHAID menunjukkan bahwa KRT yang memiliki rumah dengan kualitas LH ada
dua kelompok, yaitu kelompok KRT yang berpendidikan SD ke bawah dan SLTP
atau sederajat, bekerja di bidang industri dan jasa sebagai buruh (karyawan) dan
kelompok KRT yang berpendidikan SMA ke atas tinggal di perkotaan dan bekerja
di bidang Jasa. KRT yang memiliki rumah dengan kualitas KLH terdiri atas lima
kelompok, yaitu : KRT berpendidikan SD ke bawah yang tinggal di perkotaan;
KRT yang berpendidikan SD ke bawah dan SLTP atau sederajat, dan bekerja di
bidang pertanian; KRT yang berpendidikan SMA ke atas dan tinggal di pedesaan;
KRT berpendidikan SD ke bawah dan SLTP atau sederajat bekerja di bidang
industri dan jasa serta berstatus bukan buruh; dan KRT berpendidikan SMA ke
atas yang tinggal di perkotaan dan bekerja di bidang industri dan pertanian.
Kualitas rumah tinggal kategori TLH dimiliki oleh KRT yang berpendidikan SD
ke bawah dan tinggal di pedesaan. Berdasarkan hasil Regresi Logistik, kategori
rumah LH dipengaruhi oleh faktor lapangan usaha (hanya Pertanian), pendidikan,
status perkawinan, pekerjaan, dan daerah tempat tinggal. Artinya kualitas
kelayakan rumah tinggal responden dalam hal ini KRT dipengaruhi oleh lapangan
usaha (pertanian), pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, dan daerah tempat
tinggal KRT tersebut. Sedangkan kategori rumah KLH hanya dipengaruhi oleh
faktor pendidikan, status perkawinan, dan daerah tempat tinggal. Pada model
akhir, hampir semua peubah penjelas yang masuk dalam model mempunyai nilai
dugaan parameter yang negatif, hanya peubah status perkawinan yang positif.
Dengan demikian semua peubah penjelas jika dibandingkan dengan kategori
pembandingnya masing-masing akan menurunkan risiko/peluang KRT untuk
mempunyai kualitas rumah tinggal LH dan KLH. KRT yang bekerja di lapangan
usaha bidang pertanian, berpendidikan SD ke bawah dan yang berpendidikan
SLTP atau sederajat, dengan status cerai, bukan buruh dan tinggal di pedesaan
lebih cenderung untuk memiliki rumah TLH dibanding rumah LH. KRT yang
berpendidikan SD ke bawah dan berpendidikan SLTP atau sederajat, dengan
status cerai dan tinggal di pedesaan lebih cenderung untuk memiliki rumah TLH
dibanding rumah KLH.

Keywords : Kualitas rumah tinggal, regresi logistik, CHAID


Detail Information

Item Type
Penulis
Astri Atti - Personal Name
Dominirsep Ovidius Dodo - Personal Name
Student ID
197905012003122001
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
44201
Edisi
Published
Departement
Matematika
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
442.01 ATT A
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA