Skripsi
ANALISIS DAMPAK COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN DESA BERBASIS PARTISIPASI KELOMPOK DIFABEL (STUDI KASUS KERJA SAMA PEMERINTAH DESA DENGAN LSM GARAMIN NTT DI DESA OELOMIN, KABUPATEN KUPANG)
XMLPemerintah Desa Oelomin telah melakukan musyawarah khusus bersama kelompok difabel, namun masih banyak kelompok difabel yang belum bisa menyampaikan pendapat untuk menyuarakan kebutuhan mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk Mengetahui dan menganalisis proses Collaborative Governance antara Pemerintah Desa Oelomin dengan LSM GARAMIN NTT. 2)Untuk mengetahui dan menganalisis dampak pembangunan desa berbasis partisipasi difabel pada Desa Oelomin dari Collaborative Governance antara pemerintah desa dengan LSM GARAMIN NTT. Pendekatan dalam Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori collaborative governance yang dikemukakan oleh Ansell and Gash. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1)Proses kolaborasi antara Pemerintah Desa Oelomin dan LSM GARAMIN NTT memiliki gagasan awal yang sama yakni untuk Desa Inklusi. Dengan membangun rasa saling percaya antara kedua pihak sehingga dapat berbagi informasi dan bekerja sama untuk memastikan kolaborasi berjalan tepat waktu, sasaran, anggaran, dan tanggung jawab masing-masing, dengan kepala desa sebagai aktor utama dalam proses tersebut, didukung oleh LSM GARAMIN NTT. Dalam kolaborasi ini tidak ada pihak yang dirugikan, dengan komitmen terbukti melalui program bersama yang menghapuskan perbedaan antara masyarakat dan difabel. Untuk melihat hasil sementara dari proses kolaborasi, evaluasi berkala dilakukan untuk mengukur keberhasilan kolaborasi dalam mencapai tujuan awal, dan kepuasan masyarakat menjadi bukti konkret atas dampak positif dari kolaborasi ini dalam membangun desa yang inklusif bagi semua warganya, tanpa diskriminasi. 2) Dampak positif dari kerja sama ini seperti meningkatnya kesadaran dan kepekaan pemerintah desa terhadap kebutuhan dan hak-hak masyarakat difabel, partisipasi aktif masyarakat difabel dalam pengambilan keputusan, penyediaan fasilitas dan aksesibilitas yang memadai, mengubah sudut pandang banyak masyarakat mengenai kesetaraan, serta perluasan jangkauan dampak ke desa desa lain. Namun, terdapat tantangan seperti kurangnya kesadaran dan kerjasama dari masyarakat difabel, serta masih adanya stigma dan kekurangan infrastruktur serta kebijakan yang mendukung.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
CHRISTIAN TRI BINTANG - Personal Name
|
Student ID |
2003040017
|
Dosen Pembimbing |
SYAHRIN B. KAMAHI - 19890420 201903 1 019 - Dosen Pembimbing 1
Yohanes Jimmy Nami - 8888999920 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Syahrin B. Kamahi - 198904202019031019 - Ketua Penguji
Yohanes Jimmy Nami - 8888999920 - Penguji 1 YEFTA SABAAT - - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
67201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Ilmu Politik
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
672.01 Bin C
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |