Skripsi
PENGARUH DOSIS PUPUK KASCING DAN KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
XMLPenelitian ini telah dilaksanakan di Desa Ana Engge, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya yang berlangsung dari bulan Oktober 2022 sampai bulan Januari 2023. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk medapatkan pengaruh dosis yang terbaik pupuk kascing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung dan pengaruh konsentrasi esktrak daun kelor yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung, serta untuk mengetahui pengaruh kombinasi dosis pupuk kascing dan konsentrasi ekstrak daun kelor yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung.
Penelitian pengaruh dosis pupuk kascing dan konsentrasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah pupuk kascing terdiri dari 3 taraf perlakuan sebagai berikut: (K0):0; (K1): 1.800g; (K2): 2.800g dan faktor kedua adalah konsentrasi ekstrak daun kelor terdiri dari 3 taraf perlakuan sebagai berikut: (E0): 0; (E1): 20%; (E2): 40%, sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan dan 4 ulangan dengan total 36 petak percobaan. Data hasil penelitian dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Beda Rataa menurut Duncan (DMRT). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, umur panen, jumlah tongkol per tanaman, bobot tongkol berkelobat per tanaman, bobot biji kering per petak dan bobot 100 biji.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan terbaik dosis pupuk kascing 2.800g/petak yang dikombinasikan dengan konsentrasi ekstrak daun kelor 40% (K2E2) berpengaruh sangat nyata terhadap bobot biji kering perpetak 3,52Kg. Perlakuan terbaik faktor tunggal dosis pupuk kascing 2.800g/petak (K2) berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan tinggi 203,07cm, umur berbunga paling cepat 51,25 HST, umur panen paling cepat 90,25 HST, bobot tongkol berkelobat pertanaman 295,26 gram, bobot biji kering perpetak 3,17Kg, serta berpengaruh nyata terhadap pertambahan jumlah daun 11,85 helai dan bobot 100 biji 30,60 gram. Perlakuan terbaik faktor tunggal konsentrasi ekstrak daun kelor 40 % (E2) berpengaruh sangat nyata terhadap umur berbunga paling cepat 51,50 HST dan bobot tongkol berkelobat pertanaman 287,09 gram, serta berpengaruh nyata terhadap umur panen leih cepat 90,33hst dan bobot biji kering perpetak 3,10 kg.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Orianus Duu Berra - Personal Name
|
Student ID |
1904060170
|
Dosen Pembimbing |
I Gede .B . Adwita Arsa - 196407011990092001 - Dosen Pembimbing 1
Widasari Bunga - 198703152023212037 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
I. G.B Adwita Arsa - 196407011990092001 - Ketua Penguji
Widasari Bunga - - Penguji 1 Yenny Raja Kana - 196309091987022001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
54211
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Agroteknologi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
542.11 rra P
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |