Partisipasi Politik Masyarakat Desa Dalam Pemilihan Badan Permusywaratan Desa (Bpd) Di Tengah Pandemi Covid-19 Tahun 2020 (Studi Kasus Di Desa Wolonwalu, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka)

Detail Cantuman

Skripsi

Partisipasi Politik Masyarakat Desa Dalam Pemilihan Badan Permusywaratan Desa (Bpd) Di Tengah Pandemi Covid-19 Tahun 2020 (Studi Kasus Di Desa Wolonwalu, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka)

XML

Partisipasi masyarakat desa dalam pemilihan Badan Permusyawaratan Desa di tengah pandemi merupakan suatu wujudnya sistem demokrasi yang menempatkan rakyat pada kekuasaan tertinggi yaitu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Pandemi Covid-19 tidak menjadi alasan untuk masyarakat tidak berpartisipasi. Dengan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah menjadikan suatu pemilihan Badan Permusyawaratan Desa dapat berjalan dengan baik walaupun di tengah pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi politik masyarakat desa dalam pemilihan Badan Permusyawaratan Desa di tengah pandemi Covid-19 dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi politik masyarakat desa dalam pemilihan Badan Permusyawaratan Desa di tengah pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa partisipasi masyarakat desa pada pemilihan BPD di tengah pandemi Covid-19 Tahun 2020 tingkat partisipasinya tinggi. Partisipasi masyrakat di diukur dalam 4 (empat) tahapan proses pemilihan BPD. Pertama, partisipasi masyarakat pada rapat penentuan kandidat hanya dihadiri oleh keterwakilan masyarakat masing-masing dusun, mengingat lagi dalam kondisi pandemi Covid-19 dan dikarenakan rapat penentuan kandidat dilaksanakan dalam ruangan. Partisipasi politik masyarakat pada saat sosialisasi, partisipasi politik masyarakat pada hari pemilihan, dan partisipasi politik masyarakat pada hasil pemilihan menunjukan tingkat partisipasi masyarakat tinggi. Meskipun masih ada masyarakat yang tidak terlibat secara aktif karena berbagai alasan seperti, faktor usia, ketakutan terhadap Covid-19, dan faktor kondisional yang sedang berada diluar daerah karena suatu pekerjaan dan pendidikan. Protokol kesehatan di jalankan dengan baik dari awal hingga akhir proses pemilihan Badan Permusyawaratan Desa. Adapun adanya faktor pendukung dan penghambat partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan Badan Permusyawaratan Desa di tengah pandemi Covid-19. Faktor pendukung yaitu sosialisasi politik dan kesadaran politik. Faktor penghambat yaitu faktor usia, takut Covid-19 dan faktor kondisi sosial seperti bekerja dan bersekolah di luar daerah.

Kata kunci: Partisipasi politik, Pemilihan BPD, Masyarakat Desa, dan Covid-19.


Detail Information

Item Type
Penulis
Fransiska Febryani - Personal Name
Student ID
1703040002
Dosen Pembimbing
SRI CHATUN - 198210222009122004 - Dosen Pembimbing 1
Yohannes Fisher Keon - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Sri Chatun - 198210222009122004 - Ketua Penguji
Yohannes F Keon - - Penguji 1
Alfridus S. D. Dari - 198403112014041001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
67201
Edisi
Published
Departement
Ilmu Politik
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
672.01 Feb P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA