SEJARAH PENINGGALAN BENTENG PERTAHANAN JEPANG DI DESA SUMLILI KECAMATAN KUPANG BARAT PADA MASA PERANG DUNIA II TAHUN 1942

Detail Cantuman

Skripsi

SEJARAH PENINGGALAN BENTENG PERTAHANAN JEPANG DI DESA SUMLILI KECAMATAN KUPANG BARAT PADA MASA PERANG DUNIA II TAHUN 1942

XML

Penelitian dengan judul sejarah peninggalan benteng pertahanan Jepang di Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat pada masa perang dunia II tahun 1942. Terdapat rumusan masalah yaitu 1) bagaimana sejarah Benteng pertahanan Jepang, 2) bagaimana Fungsi Benteng Jepang, 3) Bagaimana struktur benteng Jepang saat ini. Dengan tujuan yaitu 1) untuk mengetahui sejarah benteng pertahanan Jepang, 2) Untuk mengetahui fungsu benteng pertahanan Jepang,3) untuk mengetahui struktur benteng pertahanan Jepang saat ini. Lokasi penelitian ini yaitu di Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat. Teknik penentuan informan yaitu di lakukan dengan cara Snowball Sampling . sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan studi Dokumen. Hasil penelitian ini (1).Masuknya Jepang di Desa Sumlili pada tahun 1942, mereka menggunakan kapal perang dan mendarat di Batulesa. Karena letaknya yang strategis sehinnga denganmuda bisa ke Australia maka Jepang melibatkan masyarakat untuk membuat benteng sebagai tempat menyimpan persenjataan dan membuat Gua sebagai tempat peristirahatan dan tempat persembunyian sewaktu perang. Dalam pengerjaan benteng tersebut menindas masyarakat dengan bekerja paksa. (2) Benteng Jepang yang ada di desa Sumlili ini di buat pada masa perang Dunia II di gunakan Tentara Jepang untuk tempat menyimpan persenjataan, tempat istirahat dan pertahanan mereka sewaktu perang. (3) Benteng Jepang yang masih tersisa saat ini yaitu 2 benteng yang ada di tempat berbeda tetapi memiliki struktur yang sama.Secara arsitektur, bangunan benteng Jepang tersusun dari beton/semen dan dibentuk dalam berbagai pola geometris antara lain, persegi panjang dan tidak beraturan. Benteng memiliki tinggi 60 cm, lebar benteng 1,10 cm, panjang benteng 3,60 cm, memiliki dua jendela ( sisi kiri dan kanan), satu pintu dan satu tempat menyimpan meriam dan juga memiliki satu kamar kecil. Benteng di Batulesa sebagai tempat penyimpanan meriam untuk memantau sekutu, saat ini benteng patah dengan ukuran tinggi 25 cm dan lebar 30 meter. Pada saat ini benteng tersebut dibiarkan begitu saja sehingga di dalam benteng di penuhi tanah, banyak sampah-sampah dan rumput yang melata didalamnya.
Kata Kunci: Sejarah, Fungsi, Struktur


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
MARIA MODENA - Personal Name
Student ID
2001090039
Dosen Pembimbing
MALKISEDEK TANEO - 196704021994031003 - Dosen Pembimbing 1
I GEDE WAYAN WISNUWARDANA - 19861029201903008 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
MALKISEDEK TANEO - 196704021994031003 - Ketua Penguji
I GEDE WAYAN WISNUWARDANA - 198610292019031008 - Penguji 1
Delsy A. Dethan - 198212192014042001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.01 Mod S
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA