Sejarah Kampung Adat Duarato di Desa Duarato Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu

Detail Cantuman

Skripsi

Sejarah Kampung Adat Duarato di Desa Duarato Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu

XML

Permasalahan dalam Penelitian adalah kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap kampung adat tersebut dikarenakan kampung tersebut jauh dari kota sehingga banyak masyarakat yang memilih berpindah dan bermukim ke kota untuk mencari pekerjaan agar bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Sejarah Kampung adat Duarato di Desa Duarato Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu, untuk mengetahui perkembangan Kampung adat Duarato di Desa Duarato Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu dari Tahun 1948-Sekarang dan untuk mengetahui Kondisi dari kampung adat Duarato Desa Duarato Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu saat ini. Lokasi penelitian ini adalah di Desa Duarato. Teknik penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling, yaitu penentuan informan berdasarkan pertimbangan peneliti. Sumber data penelitian ini yakni sumber data primer dan sumber data sekunder.Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan studi dokumen.Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis sejarah yang dilakukan dengan langkah heuristik, verifikasi, (kritik saran), interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kampung adat Duarato mulai ada, sekitar tahun 500 M Pendiri pemula Kampung adat ini yaitu Rasi Mau Luan dengan saudarinya Rasi Bui Luan Kedua garis keturunan ini kemudian menikah dan terjadi malu ai sehingga membentuk dua kerajaan kecil di Duarao. Orang Tahakae dan Lakaan menyebut tempat ini dengan Duarato artinya ’dua raja’ sebagai pendiri Kampung Adat Duarato, yaitu Mau luan dan Bau belek. (2). Kampung adat Dauarato pada awal berdirinya hanya terdiri dari Mau Luan dengan saudarinya Rasi Bui Luan dan 2 rumah suku kemudian seiring berjalanyaa waktu berkembang menjadi 12 suku. kampung adat Duarao pernah terbakar tahun 1948 dan semua rumah adat terbakar. Saat ini baru 7 rumah adat yang dibangun sisanya masih dalam perundingan oleh masyarakat Dauarto.(3) kondisi kampung adat Dauarato saat ini terawat dengan baik, luas kampung adat sekitar 400 meter dan terdapat 7 buah rumah suku yang dibangun menggunakan bahan dari alam yang dikelilingi oleh susunan batu alam. Didalam rumah adat terdapat ukiran motif yang mmempunyai makna yang berbaeda, selain itu juga di Kampung adat Dauarato terdapat peninggalan makam raja dan fetor serta terdapat sebuah menyhir yang digunakan untuk melaksanakan ritual dan upacara adat oleh masyarakat Duarato.


Detail Information

Item Type
SKRIPSI
Penulis
Leonardus Rasy - Personal Name
Student ID
1901090037
Dosen Pembimbing
ANDREAS ANDE - 19621010198903 1 004 - Dosen Pembimbing 1
DELSY ASRIYANI DETHAN - 198212192014042001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Dr. Malkisedek Taneo,M.Si - 196704021994031003 - Ketua Penguji
Andreas Ande - 196210101989031004 - Penguji 1
Delsy A.Dethan, S.Pd,M.Pd - 198212192014042001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
FKIP
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang, Nusa Tenggara Timur.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.01 Leo R
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA