Penerapan Asas Pacta Sunt Servanda Dalam Penyelesaian Perjanjian Pinjam-Meminjam Di Koperasi Swasti Sari Cabang Kupang Kota

Detail Cantuman

Skripsi

Penerapan Asas Pacta Sunt Servanda Dalam Penyelesaian Perjanjian Pinjam-Meminjam Di Koperasi Swasti Sari Cabang Kupang Kota

XML

Dalam penyelesaian pinjam-meminjam di koperasi Swasti Sari, penerapan asas Pacta Sunt Servanda memiliki beberapa implikasi kepatuhan terhadap kesepakatan, pelunasan kewajiban, perlindungan hukum, ketidakberlakuan asas ini, negosiasi dan renegosiasi. Menerapkan asas Pacta Sunt Servanda dalam penyelesaian pinjam-meminjam di koperasi Swasti Sari mempunyai tujuan untuk menjaga keutuhan perjanjian dan hubungan antar anggota koperasi. Berdasarkan perkara tersebut maka peneliti merumuskan masalah pokok yaitu: (1) Bagaimanakah Penerapan Asas Pacta Sunt Servanda dalam Penyelesaian Perjanjian Pinjam-Meminjam di Koperasi Swasti Sari Cabang Kupang Kota? (2) Apakah upaya penyelesaian pelanggaran perjanjian pinjam-peminjam yang dilakukan oleh Koperasi Swasti Sari Cabang Kupang Kota?
Penelitian ini bersifat yuridis empiris yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan pengamatan dan wawancara secara langsung di lapangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Penerapan asas Pacta Sunt Servanda pada suatu kontrak yang disepakati para pihak bersifat wajib dan wajib diterapkan oleh pihak yang menandatanganinya. Jika pihak lain gagal melaksanakan kontrak, pihak yang melanggar dapat menuntut ganti rugi kepada pihak yang melanggar. Yang dimaksud dengan “diadakan secara sah” berarti bahwa kontrak itu sah jika tidak bertentangan dengan konstitusi, kebijakan publik, dan moralitas. Jika tidak konsisten, kontrak mungkin tidak sah. KSP Kopdit Swasti Sari selaku pihak kreditur menerapkan dengan baik asas Pacta Sunt Servanda, dalam hal ini sebagai kreditur tentunya tidak mengabaikan atau melanggar kesepakatan tersebut, karena akibatnya dapat merugikan pihak kreditur itu sendiri. (2) Upaya penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian kredit di KSP Kopdit Swasti Sari dibagi berdasarkan kategori peminjam Apabila debitur memiliki pendapatan dan ada itikad baik menyelesaikan pinjaman maka dapat dilakukan Rescheduling, apabila debitur (anggota koperasi) memiliki pendapatan namun tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan pinjaman maka dapat dilakukan penyitaan barang jaminan/agunan, apabila debitur (anggota koperasi) tidak lagi memiliki pendapatan namun ada itikad baik untuk menyelesaikan pinjaman maka dapat dilakukan dengan menawarkan penjualan barang jaminan/agunan (menjual sendiri/ditawarkan pada khalayak ramai), dan apabila debitur (anggota koperasi) tidak lagi memiliki pendapatan dan tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan pinjaman maka dapat dilakukan penyitaan barang jaminan/agunan lalu dijual.

Kata Kunci: Penerapan, Asas Pacta Sunt Servanda, Pinjam Meminjam, Upaya Penyelesaian


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
GILBERT LEONARD BAUD - Personal Name
Student ID
1902010287
Dosen Pembimbing
SUKARDAN ALOYSIUS - 195909061986011001 - Dosen Pembimbing 1
YOSSIE MARIA YULIANTY YACOB - 197807072000501020 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
AGUSTINUS HEDEWATA - - 19590828 198603 1 004 - Ketua Penguji
Sukardan Aloysius - 195909061986011001 - Penguji 1
Yossie Maria Yulianty Yacob - 197807072000501020 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
74101
Edisi
Published
Departement
Fakultas Hukum
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
742.01 BAU P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA