Keanekaragamaan Serangga Hama Dan Musuh Alami Pada Tumpangsari Tanaman Jagung Dan Kacang Tanah Di Desa Oemasi Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang

Detail Cantuman

Skripsi

Keanekaragamaan Serangga Hama Dan Musuh Alami Pada Tumpangsari Tanaman Jagung Dan Kacang Tanah Di Desa Oemasi Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang

XML

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis serangga hama dan musuh alami pada tumpangsari tanaman jagung dan kacang tanah, populasi masing-masing jenis serangga dan indeks keanekaragaman serangga hama dan musuh alami pada tumpangsari jagung dan kacang tanah. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengamatan langsung pada setiap perangkap. Serangga hama dan musuh alami yang ditemukan kemudian dikumpulkan untuk dikoleksi dan dilakukan identifikasi di Laboratorium Hama Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua jenis serangga hama dan musuh alami yang ditemukan pada tanaman jagung tumpangsari sama dengaan jenis serangga hama dan musuh alami yang ditemukan pada tanaman kacang tanah tumpangsari, begitupun pada tanaman jagung monokultur. Serangga hama yang ditemukan pada tumpangsari jagung dan kacang tanah serta monokultur jagung di Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang yaitu Spodoptera litura, Helicoverpa armigera, Anoplocnemis phasiana, Dysdercus cingulatus, Valanga nigricornis,Atractomorpha crenulata, dan Bemisia tabaci, sedangkan musuh alami yang ditemukan yaitu Menochilus sexmaculatus, Urbania acuminate, Mantis religiosa, dan Solenopsis geminata. Populasi hama yang paling banyak ditemukan pada tanaman jagung tumpangsari adalah Helicoverpa armigera dengan jumlah 38 ekor/petak, pada tanaman kacang tanah tumpangsari paling banyak ditemukan adalah Bemisia tabaci dengan jumlah 218 ekor/petak, dan pada monokultur jagung paling banayk ditemukan adalah Helicoverpa armigera dengan jumlah 38 ekor/petak. Sedangkan musuh alami yang paling banyak ditemukan pada jagung tumpangsari adalah Solenopis geminata dengan jumlah 124 ekor/petak, pada kacang tanah tumpangsari paling banyak adalah Solenopsis geminata dengan jumlah 155 ekor/petak, dan pada jagung monokultur paling banyak ditemukan Menochilus sexmaculats dengan jumlah 33 ekor/ petak. Nilai indeks keanekaragaman pada tumpangsari jagung dan kacang tanah adalah 1,834 dan pada monokultur jagung adalah 1.929. Oleh karena itu nilai indeks keragamaan tersebut tergolong dalam kategori sedang.

Kata Kunci : Serangga Hama, Musuh Alami, Tumpangsari, Jagung, Kacang Tanah


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
SEVIANA JEBE - Personal Name
Student ID
18040600019
Dosen Pembimbing
TITIK SRI HARINI - 196505201990032001 - Dosen Pembimbing 1
RIKA LUDJI - 197506272005012002 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Titik Sri Harini - 196505201990032001 - Ketua Penguji
Rika Ludji - 197506272005012002 - Penguji 1
Agustina Etin Nahas - 197508182014092001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
54211
Edisi
Published
Departement
Fakultas Pertanian
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
542.11 JEB K
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA