Tesis
Magister Lingkungan
XMLPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan dan dampak degradasi lahan terhadap lingkungan geofisik, biologi, sosial ekonomi di Sub DAS Waiblama.Salah satu penyebab utama terjadinya degradasi lahan yaitu erosi. Untuk mengetahui prediksi erosi
dan perencanaan konservasipada wilayah Sub DAS Waiblama, dilakukan denngan metode USLE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Natar Mage dan Desa Tanarawa,Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka
Pengambilan sampel tanah dilakukan berdasarkan jenis tanah dan kelas lereng lapangan, sampel flora menggunakan analisis vegetasi guna mengetahui Indeks Nilai Penting (Importance Value Index) serta kerapatan masing-masing spesies per ha sampel fauna menggunakan metode transek garis sepanjang 16,3 km, dan sampel pendapatan diambil sebanyak 5 % dari jumlah penduduk yang berada di dalam Sub DAS Waiblama
Hasil penelitian menunjukan bahwa besaran erosi di Sub DAS Waiblama berkisar antara 0,05 sampai 1719,72 ton/ha/thn, yang tergolong sangat ringan sampai sangat berat.Indeks nilai penting tertinggi pada tingkat pohon didominasi oleh jenis tananam Kemiri(Aleurites moluccanus) dengan kerapatan relatif (KPR) 0,11 sampai 0,26 % dan indeks nilai penting (INP) 6,74 sampai 10,96 % .Tingkat tiang didominasi oleh jenis Lamtoro(Leucacena leucocephala) dengan (KPR) 1,31 sampai 1,67 % dan INP 10,08 sampai 15,84 %. Tingkat pancang paling dominan adalah jenis tanaman turi (Sesbania grandifora) dengan KPR 0,53 sampai 1,82 % , INP 6,07 sampai 14,70 %,. Tingkat semai yang paling dominan jenis rumput gletang(Tridaxprocumbenns) dengan kerapatan relatif(KPR) 6, 67 sampai 29,26 % dan Indeks nilai penting(INP18,70 sampai 63,34 %.Populasi fauna jenis aves didominasi oleh burung tekukur, populasi reptilia oleh kadal kebun, kelompok mamalia oleh rusa timor sedangkan jenis insekta didominasi oleh tabuhan orientral. Pendapatan perkapita masyarakat desa yang terdapat di Sub Waiblama Rp.960.980,- Permasalahan terjadinya degadasi lahan di Sub DAS Waiblama adalah pembalakan hutan, pembakaran lahan, dan penggembalaan ternak lepas. Faktor ini berpengaruh sangat besar terhadap degradasi komponen lingkungan seperti penurunan kondisi geofisik dan keadaan flora dan fauna serta keadaan sosial ekonomi. Perencanaan konservasi pada wilayah Sub DAS Waiblama dilakukan dengan tindakan diantaranya: merubah tingkat kerapatan tanaman menjadi lebih tinggi, menggubah pengunaan lahan dari semak belukar menjadi kebun campuran, dan melakukan perubahan dari lahan tampa teras menjadi lahan dengan teras tradisional atau teras bangku. Berdasarkan konservasi pada alternatif 1 rata-rata terjadi penurunan erosi sebesar ± 99%, alternatif 2 rata-rata terjadi penurunan erosi sebesar ± 79%, dan alternatif 3 rata-rata terjadi penurunan erosi ± 35%.
Kata kunci : Erosi, pendapatan,konservasi
Detail Information
Item Type |
Tesis
|
---|---|
Penulis |
Marianus Mayolis - Personal Name
|
Student ID |
2011030005
|
Dosen Pembimbing |
I.N.Prijo Soetedjo - - Dosen Pembimbing 1
PHILIPHI DE ROZARI - 197411142000021001 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
I. N. Prijo Soetedjo - 196104201988101001 - Ketua Penguji
Muhammad S.M Nur - 19650628 198803 1 00 - Penguji 1 Denik Sri Krisnayanti - 197512282000122001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
95101
|
Edisi |
Submitted
|
Departement |
Ilmu Lingkungan
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2024 |
Edisi |
Submitted
|
Subyek | |
No Panggil |
951.01 Mar A
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |