Skripsi
Analisis Implementasi Bimbingan Belajar Untuk Mengatasi Ketidakmampuan Dalam Membaca Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Kupang
XMLProses implementasi bimbingan belajar untuk mengatasi ketidakmampuan siswa dalam membaca mencakup langkah-langkah kongkrit yang diklasifikasikan menjadi tiga tahap yaitu sebelum bimbingan yang meliputi identifikasi kasus, identifikasi masalah dan diagnoisis, tahap ini dilakukan untuk untuk memahami akar permasalahan siswa dalam membaca. Saat bimbingan yang meliputi tahap prognosis atau tahap dimana menetapkan alternatif dalam mengatasi masalah ketidakmampuan siswa dalam membaca, dimana alternatif masalah ditetapkan dengan mempertimbangkan kondisi siswa dan kebutuhannya. Setelah diberikan bimbingan yang meliputi tahap evaluasi dan follow up, tahap ini dilakukan untuk memantau perkembangan siswa dalam membaca setelah diberikan layanan bimbingan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi bimbingan belajar untuk mengatasi ketidakmampuan membaca pada siswa kelas VII SMP Negeri 8 Kupang.
Pendekatan dan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data yang peneliti gunakan yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi bimbingan belajar untuk mengatasi ketidakmampuan membaca pada siswa kelas VII SMP Negeri 8 Kupang diklasifikasikan menjadi 3 yaitu sebelum bimbingan belajar, saat bimbingan belajar dan setelah diberikan bimbinngan belajar. pada tahap sebelum bimbingan, guru BK melakukan identifikasi kasus dan masalah dengan cermat, termasuk mengidentifikasi kesulitan spesifik yang dialami siswa dalam membaca, seperti kesulitan membaca terbata-bata dan kesulitan membedakan huruf yang sama. Selanjutnya, pada tahap saat bimbingan belajar, guru BK menetapkan prognosis dan menawarkan alternatif dalam mengatasi masalah, yang dilakukan guru BK pada tahap ini yaitu guru BK melakukan layanan bimbingan belajar dengan metode bimbingan belajar individual. Dalam bimbingan belajar ini guru BK ajarkan kepada siswa mengenai belajar membaca dengan kosa kata, belajar membaca dengan mengeja dan belajar mengenal huruf. Terakhir, pada tahap setelah bimbingan, evaluasi dan tindak lanjut guru BK memantau kemajuan siswa dalam membaca dengan menggunakan jurnal membaca dan lembar pantauan membaca siswa di rumah.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendekatan yang terstruktur dan sistematis sangat penting dalam membantu siswa mengatasi kesulitan belajar mereka. Dengan membagi proses bimbingan belajar menjadi tiga tahap, yaitu sebelum, saat, dan setelah bimbingan, para konselor dapat secara efektif mengidentifikasi masalah, menetapkan prognosis, dan mengevaluasi kemajuan siswa.
Kata Kunci: Bimbingan, Bimbingan Belajar, Ketidakmampuan Membaca, Siswa
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Berenika Lotu - Personal Name
|
Student ID |
1901160020
|
Dosen Pembimbing |
Andriani P. Nalle - 198304142008122004 - Dosen Pembimbing 1
LOLANG MARIA MASI - 198911082019032013 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
I Putu A - 199404072022031007 - Ketua Penguji
LOLANG MARIA MASI - 198911082019032013 - Penguji 1 Andriani Paulin Nalle - 198304142008122004 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
86201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Bimbingan Konseling
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
862.01 LOT A
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |