Skripsi
Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usahatani Hortikultura Sayuran Di Kelurahan Lewoleba Timur Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata
XML
Salah satu kelemahan petani selama ini adalah mereka tidak mempunyai catatan mengenai kegiatan usahataninya, sehingga ketika akan mengusahakan kembali usahatani tersebut para petani kesulitan menentukan berapa besar biaya yang harus disediakan untuk setiap proses produksi usahatani tersebut. Pendapatan dan pengembangan usaha menjadi suatu tolak ukur yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu usaha sehingga dalam pelaksaannya diperlukan pengelolaan keuangan yang baik agar para petani sayuran hortikultura yang ada di Kelurahan Lewoleba Timur dapat mencapai tujuan yang mereka harapkan. Tujuan dari penelitian yaitu (1) untuk mengetahui jumlah pendapatan yang diperoleh petani hortikultura sayuran kangkung, sawi, bayam, dan kacang panjang di Kelurahan Lewoleba Timur Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata, (2) untuk mengetahui kelayakan usahatani hortikultura sayuran kangkung, sawi, bayam, dan kacang panjang di Kelurahan Lewoleba Timur Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Penentuan lokasi ditentukan secara sengaja (purposive). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 48 orang. Penentuan sampel menggunakan teknik sensus sampling. Untuk menjawab tujuan pertama, data dianalisis menggunakan rumus pendapatan dan untuk menjawab tujuan kedua, data dianalisis menggunakan metode Break Event Point (BEP) dan Revenue Cost Rasio (R/C).
Analisis kelayakan usahatani hortikultura sayuran di Kelurahan Lewoleba Timur Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata dengan Berdasarkan perhitungan R/C ratio secara keseluruhan jenis sayur maka diperoleh R/C ratio sebesar 13,7 yang artinya setiap pengeluaran sebesar Rp. 1.00 maka petani sayuran hortikultura di Kelurahan Lewoleba Timur akan mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 13,7. Dengan nilai ini, maka usahatani hortikutura sayuran di Kelurahan Lewoleba Timur layak untuk diusahakan. Berdasarkan perhitungan BEP produksi dan BEP harga, jenis sayur kangkung, sawi, bayam, dan kacang panjang layak untuk diusahakan atau dikembangkan selanjutnya karena BEP produksinya sebesar 48,8 kg yang artinya titik pulang pokok usahatanio hortikultura sayuran terjadi pada saat produksi sebesar 48,8 kg, sedangkan BEP harga sayuran dicapai pada harga minimum Rp. 727,17/kg yang artinya usahatani hortikultura sayuran di Kelurahan Lewoleba Timur mengalami pulang pokok pada harga minimum Rp. 727,17/kg.
Kata Kunci : Usahatani Hortikultura Sayuran, Pendapatan, Kelayakan
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
HELENA FEBRYANTHRES WADU - Personal Name
|
Student ID |
1904020097
|
Dosen Pembimbing |
MUSTAFA ABDURAHMAN - 196112251988031001 - Dosen Pembimbing 1
Maximilian M. J. Kapa - 195807141984031003 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Mustafa Abdurrahman - 196112251988031002 - Ketua Penguji
Maximilian M.J. Kapa - 19580714 198403 1 003 - Penguji 1 Ida Nurwiana - 196201131992032001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
54201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Agribisnis
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
542.01 WAD A
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |